SURABAYA, IndonesiaPos
Pengamat politik Ujang Komarudin menyoroti munculnya sejumlah deklarasi dukungan terhadap Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid untuk maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024.
Berbagai kelompok masyarakat, mulai dari santri, Kiai di beberapa pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU), hingga akhir-akhir ini muncul juga deklarasi serupa oleh masarakat petani dan nelayan di Situbondo, Jawa Timur.
Menurut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta itu, deklarasi dan dorongan untuk putri Presiden Keempat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu menunjukkan Yenny memiliki basis dukungan dari akar rumput dan kelompok-kelompok masyarakat di kalangan NU yang berbasis kultural.
“Jadi, saya melihat adanya dukungan dari kalangan NU mulai dari santri hingga kiai, ini menujukan Yenny Wahid ada dorongan dari bawah dan dia memiliki basis kekuatan di akar rumput. Tentu ini modal politik yang bagus,”kata Ujang Komarudin di Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu melihat adanya dukungan tersebut menandakan kelompok-kelompok NU dan Gusdurian menginginkan Yenny Wahid sebagai representasi di Pilpres 2024.
“Mbak Yenny Wahid ini dianggap representasi politik para pengikut Gus Dur, cicit pendiri NU, tokoh politik perempuan Nahdliyyin yang dekat dengan akar sosiologis basis NU. Maka tidak heran dukungan itu sangat kuat dari NU akar rumput. Bisa dikatakan yenny Wahid merupakan Cawapres harapan akar rumput NU dan Gusdurian,”katanya. D
engan modal dukungan dari akar santri dan kiai NU, lanjut Ujang, Yenny Wahid memiliki posisi tawar yang bagus untuk dipertimbangkan bagi semu capres yang butuh suara dari kalangan NU.
“Hampir setiap Pilpres kita, ada representasi NU Dan sangat berpengaruh dalam mendongkrak elektoral pasangannya. Hampir dua kali Pilpres pak Jokowi menang karena berpasangan dengan orang yang dianggap representasi NU. Pada 2019, Pak Kiai Ma’ruf yang jelas-jelas NU, dan 2014 dengan pak Jusuf Kalla, yang juga ditonjolkan ke-NU-annya,” katanya.
Pada Pilpres 2024 ini, menurut Ujang Komaruddin, sangat logis kalau tokoh-tokoh NU kembali dipertimbangkan di sejumlah simulasi capres.
Ia pun optimis nama Yenny Wahid berada di urutan paling atas untuk sebagai pertimbangan politik koalisi capres.
“Yang pertama karena di jelas-jelas NU, kedua tokoh perempuan, dan yang ketiga memang basis wilayah pengaruhnya di Jawa Timur,”tukasnya.
Sebelumnya, dukungan berbagai kelompok terhadap Yenny Wahid untuk tampil di Pilpres 2024 mulai muncul. Salah satunya, Aliansi Nahdliyyin – Santri Nusantara.
Deklarasi dukungan ini dilakukan di Pondok Pesantren Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya, Senin (21/8/2023).
“Mendukung Mbak Yenny Wahid sebagai representasi politik para pengikut Gus Dur untuk dicalonkan sebagai Calon Wakil Presiden Republik Indonesia (Cawapres RI) di Pemilu 2024,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Muhyiddin Gebang Sukolilo Surabaya, KH Muhammad Hasan Badri saat deklarasi dukungan.