SURABAYA, IndonesiaPos – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Wonokromo Surabaya, Jawa Timur, terpantau terkendali, bahkan cenderung turun dan pasokan terjaga.
“Di Surabaya, harga bapok menjelang Lebaran terjaga dan terkendali. Bahkan, beberapa komoditas harganya lebih murah dari kota lainnya. Secara nasional harga bapok cenderung turun,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan resminya, Sabtu (8/4/2023).
Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat Rp10.950/kg, beras premium Rp12.400/kg, gula pasir Rp13.000-13.500/kg, tepung terigu Rp12.500-13.000/kg, minyak goreng kemasan premium Rp19.000-19.500/liter, dan minyak goreng Minyakita Rp14.000/liter.
Sementara itu, daging sapi Rp120.000/kg, daging ayam ras Rp34.000-35.000/kg, telur ayam ras Rp27.000/kg, bawang putih Rp30.000-35.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, cabai merah keriting Rp30.000/kg, cabai merah besar Rp25.000/kg, dan cabai rawit merah Rp25.000-30.000/kg.
BACA JUGA :
- Sambut Nuzul Qur’an Dan Jelang Buka Puasa NGO Bara Berbagi 1444 Takjil
- PPSAK Anggap KPK Lemah, Kasus Besar Cenderung Diabaikan?
- Zulkifli Mengaku, Bertemu Prabowo Sudah Izin KIB
Pada hari yang sama, Mendag juga meninjau pasar murah/bazar Ramadan di Kecamatan Wonokromo dan Wonocolo, Surabaya.
Mendag kembali menegaskan pasar murah bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bapok dengan harga terjangkau.
“Bazar bersama pemerintah daerah untuk membantu masyarakat mendapatkan bapok dengan harga yang ditentukan pemerintah dalam menghadapi Lebaran.”terangnya.
“Kegiatan bazar Ramadan dilaksanakan di 240 kota/kabupaten seluruh provinsi di Indonesia dan dilaksanakan hingga sebelum Lebaran,”tambah Zulhas, biasa ia disapa.
Pada pasar murah itu dijual berbagai komoditas bapok di antaranya minyak goreng Minyakita dijual dengan harga Rp14.000/liter, gula pasir (Rp12.500/kg), minyak goreng kemasan premium ukuran 1 liter (Rp16.500), minyak goreng kemasan 2 liter (Rp32.800), tepung terigu (Rp11.000/kg), telur ayam (Rp25.500/kg), dan beras kemasan 5kg (Rp45.000).
Selain itu, dijual juga produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari daerah setempat.