JAKARTA, IndonesiaPos – Harga sejumlah komoditas pangan pokok dan strategis di tingkat produsen ternyata berada di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP).
Di antaranya cabe merah keriting, cabe rawit merah, sapi hidup, bawang merah, dan gabah kering giling.
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nyoto Suwignyo, mengatakan, ini berdasarkan pemantauan hingga 6 Mei 2023.
Meski begitu, Nyoto minta kondisi tersebut dicermati secara seksama oleh para kepala daerah. “Penurunan harga komoditas ini sangat menentukan kehidupan para petani dan peternak,”ujarnya. Selasa, (9/5/2023).
Nyoto mencontohkan, HAP komoditas cabe merah keriting ditetapkan pada kisaran Rp22 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram. Namun, harga di tingkat petani ternyata hanya mencapai Rp14.490 per kilogram atau turun 34,14 persen.
Sementara harga cabe rawit merah di tingkat petani tercatat sebesar Rp18.510 per kilogram.
“Ini berarti lebih rendah 25,96 persen dibandingkan HAP-nya yang berkisar antara Rp25 ribu dan Rp31.500 per kilogram,”tegasnya.
BACA JUGA :
- Sapi Jantan Milik Anggota DPRD Bondowoso Juara I Tingkat Nasional di Karawang
- Harga Bahan Pokok di Surabaya Terkendali
- Gubernur Khofifah Sidak Pasar Panarukan Situbondo, Imbau Masyarakat Tidak Panik
- Kementan Temukan Harga Gabah Di Sejumlah Daerah Tak Sesuai
Sedangkan, harga sapi hidup di tingkat petani peternak terpantau sebesar Rp53.860 per kilogram berat hidup. Dibandingkan HAP yang berkisar Rp56 ribu hingga Rp58 ribu per kilogram berat hidup, ini merupakan penurunan 3,82 persen.
“Demikian pula harga bawang merah sebesar Rp 24.430 per kilogram di tingkat petani. Turun 2,28 persen dibandingkan HAP yang berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram,”ucapnya.
Terakhir harga gabah kering giling yang tercatat Rp6.190 per kilogram di tingkat penggilingan. “Ini setara dengan 0,16 persen lebih rendah dari HAP yang mencapai Rp6.200 per kilogram,”imbuhnya.
