KEDIRI, IndonesiaPos
Pasca Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga minyak goreng turun sejak hari Rabu (19/01/2022). Harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000 per liter untuk penjualan ritel.
Penjualan minyak goreng mulai hari ini, Kamis (20/1/2022) diselurut ritel sudah turun menjadi Rp 14.000 liter.
Pantauan IndonesiaPos di lapangan, harga minyak goreng di toko ritel modern, seperti Alfamart, Indomaret. Setiap merek minyak goreng sawit kemasan sudah dijual dengan harga Rp 14.000, termasuk kemasan sederhana dan premium.
Tidak hanya kemasan sederhana dengan ukuran 1-2 liter, untuk minyak goreng kemasan jerigen dengan ukuran 5 liter juga sudah mengalami perubahan harga, menjadi Rp 70.000 dari berbagai merek. Namun di sejumlah indomart dan alfamart kehabisan stock.
Sebelumnya, alfamart dan indomart telah membatasi pembelian minyak goreng dengan harga Rp 14.000, setiap konsumen hanya boleh membeli minyak goreng maksimal dua kemasan per dua liter.
Salah satu warga kota Kediri Darmawati, mengatakan sudah ada delapan indomart dan alfamart yang ia kunjungi, namun petugasnya mengaku stock minyak goreng habis.
“Saya sudah mulai dari pagi sampai siang semua indomart dan alfamart, jika stock minyak goreng berbagai kemasan kosong,”ungkapnya.
Terkait harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000, masyarakat Kediri memborong minyak berbagai kemasan di berbagai toko indomart dan alfamart.
Seperti diketahui, penurunan harga minyak goreng dai berbagai kemasan premium maupun kemasan sederhana ini sudah ditetapkan Kementerian Perdagangan. Saat ini berlaku kebijakan satu harga untuk minyak goreng.
Harga minyak goreng turun tidak terbatas pada kemasan ekonomis. Tapi juga untuk kemasan jerigen 25 liter.
Pemerintah melalui badan pengelola dana perkebunan (BPBD KS) sudah menyiapkan dana sebesar 7,6 triliun yang akan digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat, sebesar 250 juta liter per bulannya, atau setara 1,5 miliar liter per bulannya.
Rencananya, kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter ini berlaku selama 6 bulan ke depan. Pada bulan Juni 2022, Kementerian Perdagangan akan mengevaluasi lagi kebijakan harga minyak goreng tersebut.
Kemendag memastikan akan terus mengawasi kebijakan harga. Bahkan, Kemendag mengancam akan menindak tegas jika ada peritel moderen yang melanggar aturan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter tersebut.
Reporter : yud