PAMEKASAN,IndonesiaPos
Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Pamekasan menggelar Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional 2019,yang dipusatkan di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan yang mengusung tema “Meningkatkan peranan dan kualitas HMI-wati untuk mewujudkan tujuan HMI”.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Pamekasan, Anggota DPRD, Ketua Bawaslu, ketua KPU, Presidium KAHMI Pamekasan, Forhati Pamekasan, para peserta dan tamu undangan lainnya.
Ketua Umum Kohati Cabang Pamekasan, Yuli Anisyah mengatakan, pelaksanaan LKK tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Kohati Cabang Pamekasan ini untuk kali pertama, ini pula bagian dari proses kaderisasi di Kohati yang sudah berjalan searah dengan semakin banyaknya kader di tubuh HMI itu sendiri.
Apalagi di beberapa kampus yang ada di Kabupaten Pamekasan sudah ada kader-kader HMI yang mewarnai. “Hal tersebut penting bagi kami untuk memberikan wadah bagi mereka agar berproses di tingkatkan Kaderisasi, dan tidak patah di tingkatan LK-I saja,” katanya.
Yuli menambahkan, adanya LKK ini sebenarnya untuk mematahkan persepsi bahwa Kohati tidak hanya sebatas melaksanakan LKK, karena itu sebagai kewajiban selama dua tahunan. Ketika tidak dilaksanakan maka akan berimbas pada peralihan status HMI Cabang Pamekasan itu sendiri, yakni dari cabang penuh ke cabang persiapan.
“Oleh karena itu, kami melaksanakan ini tidak karena hal di atas, melainkan murni dari bagaimana adik-adik mampu menimba ilmu lebih mendalam di tubuh himpunan khususnya pada proses Kaderisasi di Kohati,”ucapnya.
Berbicara soal peranan dan kualitas HMI-Wati, tambah Yuli, maka sudah dapat dipastikan untuk merealisasikan hal tersebut, dan sudah sepatutnya selaku kader HMI-Wati untuk setidak-tidaknya menguatkan kemampuan intelektualnya.
“Dengan adanya LKK ini tidak lain untuk mengasah kemampuan dinda-dinda KOHATI agar semakin mumpuni kemampuannya lebih-lebih untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka serta bagaimana kedepan untuk berperan aktif untuk mewujudkan tujuan HMI sebagaimana tema di atas,” tegasnya.
Lebih jauh Yuli mengatakan, tujuan HMI yang begitu besar, sehingga terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil, makmur yang diridhoi Allah SWT. Maka untuk mewujudkan itu semua sudah barang tentu kader HMI Wati harus memiliki kemampuan yang tidak setengah-setengah, agar tujuan HMI tersebut tidak sebatas kalimat yang seringkali dirapalkan namun jarang sekali direalisasikan dalam bentuk pengamalan.
“Oleh sebab itu, dilaksanakannya LKK Tingkat Nasional oleh Kohati Cabang Pamekasan ini dapat diikuti betul-betul oleh dinda-dinda dari awal hingga selesainya acara,” tandasnya.
Wakil Bupati Raje’e Mengaku Salut Kepada Ketum Kohati Cabang Pamekasan
Sementara Wakil Bupati Pamekasan, Raja`e sebelum membuka acara LKK tingkat Nasional tersebut mengatakan, salut kepada Ketua Umum Kohati Cabang Pamekasan yang tetap eksis melakukan Kaderisasi
“Saya salut sama Dinda Yuli, Alhamdulillah dia mengomandani Kohati dan tetap eksis melakukan Kaderisasi,” katanya.
Karena sesungguhnya, kata Wabup Raja`e, ruh dari HMI dan Kohati itu ada pelatihan kader itu baik itu di LK-I, LK-II termasuk di LKK. Ketika perkaderan ini tidak jalan, maka sesungguhnya roh HMI itu telah mati.
“Maka terus lakukan model-model pelatihan Kaderisasi seperti ini. Dan saya berharap kurikulum dari pelatihan-pelatihan Kaderisasi yang dilakukan oleh HMI harus uptudate dengan perkembangan zaman yang semakin maju,” ucap Mantan Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan itu.
“Kalau hal ini tidak ingin ditinggalkan oleh anak-anak Mahasiswa di kampus-kampus,” sambung dia.
Tetapi, lanjut Mantan Kades Bujur Barat itu, jangan sampai lima kualitas insan cita yang ada di HMI itu hilang.
“Lima kualitas insan cita ini harus tetap teguh, tetap kokoh, harus tetap Istiqomah dalam jiwa kader-kader HMI,” tuturnya.
Untuk diketahui, selepas sambutan Bupati sekaligus dibukanya acara LKK Tingkat Nasional tersebut dilanjutkan dengan dialog publik dengan tema “Peran perempuan dalam menyikapi isu radikalisme”. Dan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. (ndri/ayu).