SUMENEP, IndonesiaPos
Kasi Humas Polres Sumenep dalam beberapa hari terakhir memantik reaksi negatif dari berbagai kalangan, karena dianggap tidak profesional.
Bahkan, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti disebut penuh kontroversi dan layak di Demosi ke tanah Papua.
Hal itu dikatakan praktisi hukum Kabupaten Sumenep, Ahmad Effendi saat ngopi bareng dengan wartawan di Presiden Cafe,Jumat (5/01/2024)
“Aneh tapi nyata, Kasi Humas Polres Sumenep diberitakan mendapatkan rengking 2 dari Polda Jatiim. Sementara, saya menilai kinerjanya sangat tidak becus bahkan saya menganggap Kasi Humas ini layak di Demosi ke Papua karena nol prestasi,”kata Ahmad Effendi.
Menurutnya, perempuan yang menjabat Kasi Humas Polres Sumenep terlama kini viral lantaran terkesan tidak profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya, setelah Polsek Prenduen berhasil membongkar kasus narkoba pada Selasa, (2/1/2024). Sementara Humas Polres Sumenep tidak merilis hingga dua hari berlalu.
“Padahal pengungkapan kasus narkoba Polsek Prenduan merupakan sebuah prestasi yang dilakukan melalui kerja keras. Kenapa enggan merilis prestasi itu? Bukankan pencapaian anggota itu bentuk dukungan terhadap nama baik Kepolisian agar semakin mendapat kepercayaan masyarakat,”ucap dia keheranan.
Ahmad Effendi pun ingin tahu alasan Kasi Humas Polres Sumenep enggan merilis hasil pengungkapan dari Polsek Prenduan.
“Berani tidak Kasi Humas Polres Sumenep mengungkapkan apa alasannya,”terangnya.
Sementara itu pihak salah satu anggota Humas Polres Sumenep yang enggan disebut identitasnya justru meminta pewarta untuk datang saat Press Release akhir tahun 2023.
“Makanya datang saat konferensi pers. Sudah disampaikan Kapolres,”ucap dia kepada wartawan.
Sedangkan Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti hingga kini belum lagi membalas konfirmasi. (Amin/Heny)
Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Sepakat Akan Tindak Tegas Jika Reuni 212 Tetap Digelar