<

Hutang Rp4.779,28 Triliun, Sejumlah Politisi Desak Jokowi Copot Sri Mulyani

JAKARTA, IndonesiaPos

Desakan agar Sri Mulyani dicopot sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin kian ramai disuarakan sejumlah pihak. Sudah waktunyakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet?

Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule menilai perlunya Jokowi melakukan reshuffle, khususnya di pos Kementerian Keuangan lantaran utang negara saat ini malah semakin tinggi.

Dari data Kementerian Keuangan, katanya, hingga akhir Desember tahun lalu tercatat utang Indonesia mencapai Rp4.779,28 triliun. Nilai ini menunjukkan adanya kenaikan signifikan utang negara dibandingkan tahun 2018 yang nominalnya sebesar Rp4.418,30 triliun.

“Bahkan PDIP, lewat Effendi Simbolon pernah menyampaikan desakan agar Sri Mulyani diganti. Harusnya didengar dan dijalankan Presiden Jokowi,” katanya, Selasa (12/2/2020).

Ia menambahkan, dengan adanya saran agar Jokowi mengganti Sri Mulyani yang disuarakan parpol pengusung mantan Wali Kota Solo di dua periode pilpres ini menunjukkan adanya objektivitas kritik terhadap pemeintah. 

Sebagai parpol yang juga berada di dalam koalisi pemerintah, menurutnya Gerindra perlu menyuarakan aspirasi yang sama soal perlunya kinerja Sri Mulyani dievaluasi di awal periode kedua Jokowi.

“PDIP bersuara. Bukan hasilkan uang, yang ada hasilkan utang yang menggunung. Kelola uang negara pun tak becus. Kebocoran di mana-mana,” Pak Jokowi sebaiknya segera pecat Menkeu Sri Mulyani, sebelum Indonesia hancur karena utang,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Effendi MS Simbolon menilai sudah waktunya Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja jajaran menterinya di 100 hari pertama menjalankan pemerintahan. 

Ia menyebut sepanjang 2019, pertumbuhan ekonomi mampet di level 5,02%. Pencapaian ini menurutnya turun dibandingkan pada tahun 2018 yang masih bisa meraih pertumbuhan sebesar 5,17%. 

Dirinya menduga likuiditas seret lantaran adanya kebijakan pengetatan anggaran. Untuk itu, menurutnya Jokowi perlu mengganti pos Menteri Keuangan yang kini diisi Sri Mulyani untuk penyegaran.

BERITA TERKINI