SURABAYA,IndonesiaPos
Menindaklanjuti hasil pertemuan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB dalam rangka Inisiasi Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Surabaya bulan lalu. Pengurus dan anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana atau FPRB Provinsi Jawa Timur, menggelar Rakor di Kota Batu, Jawa Timur.
Kabar ini disampaikan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto yang hadir membuka Rapat Koordinasi tersebut, mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi. Tak ayal ratusan anggota dari berbagai kota dan Kabupaten hadir dikesempatan ini.
Rapat Koordinasi tersebut turut mendampingi Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Kasie PK BPBD Kota Batu, Gatot Nugrohi. Bahkan dikawal langsung oleh Sekretaris jenderal FPRB Jatim, Sudarmanto.
Gatot Soebroto, mengucapkan terimakasih atas kepedulian para relawan yang terus berjibaku melakukan kampanye pengurangan risiko bencana. Itu, salah satunya, dalam penanggulangan bencana pandemi Covid-19 yang sedang menyelimuti Jawa Timur dan Negeri.
“Penanganan bencana jika hanya mengandalkan Pemerintah, tentu tidak akan mampu. Karena itu, butuh keterlibatan semua unsur pentahelix, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, relawan, kalangan dunia usaha, akademisi maupun media,” ujarnya pada media di Surabaya, Senin Pagi.
Memang selama ini, menurut Gatot, banyak informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat melalui banyak cara. Baik melalui media maupun secara langsung oleh satgas dan relawan akan bahaya pandemi dan disiplin prokes untuk pengurangan risiko penyebaran pandemi.
“Informasi itu tidak akan sampai ke warga dengan detail tanpa adanya keterlibatan teman-teman relawan. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan serta keterlibatan semua relawan di Jatim,” tuturnya lagi.
Rakor FPRB dilanjutkan dengan pembagian masker di delapan titik keramaian Kota Batu. Itu di antaranya, alun-alun, pasar dan beberapa titik perempatan. Semua rangkaian acara itu diikuti oleh Anggota FPRB yang hadir pada kesempatan itu bersama para relawan Kota setempat.
“Berbagai komunitas yg tergabung dalam relawan FPRB pun secara massif melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 dgn melakukan bagi-bagi masker,” imbuhnya.
Diantara anggota relawan terlibat adalah, relawan Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), berbaur diantara FPRB Kabupaten dan Kota. Bahkan nampak hadir relawan FPRB desa /kelurahan Kota Batu dan relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU se Jatim.
“Khusus untuk pengurus FPRB,ini pesan saya, jangan lupa amanat hasil pertemuan di Surabaya beberapa waktu lalu. Tahun 2021, semua Kabupaten/Kota di Jatim harus sudah memiliki Forum PRB pada tahun ini ,”pungkas nya. ( Heny ).