SUMENEP, IndonesiaPos
Dalam jangka waktu satu minggu, dua Staf Khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pembantu kepala negara.
Mereka adalah Belva Devara (CEO Ruang Guru) dan Andi Taufan Garuda Putra (CEO Amartha). pada 17 April 2020 lalu dan langsung disetujui.
Pengunduran diri dua staf khusus tersebut membuat kaget, sebab keputusan tersebut di ambil saat kondisi bangsa Indonesia terkena pandemi corona virus desease 2019 (COVID-19).
Agar tidak terjadi ketimpangan dalam menjalankan program dari presiden, Ketua Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Madura (IPM2), Sekaligus pengurus presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) periode 2015-2017, Makruf Malaka meminta kepada presiden dan para pihak di istana guna secepatnya melakukan evaluasi terkait mundurnya staf khusus milineal presiden.
“Saya memohon dengan hormat agar secepatnya di lakukan evaluasi terkait mundurnya dua staf khusus president, supaya tidak terjadi ketimpangan dalam menjalankan programnya, apalagi kondisi bangsa hari ini terkena pandemi covid-19,”ucapnya.
Selain itu, agar tidak terjadi kekosongan dalam staf khusus presiden, pemuda kelahiran Pamekasan Madura tersebut meminta agar presiden secepatnya mencari sosok baru.
“Dalam melakukan pemilihan sosok baru, presiden tidak hanya melihat dari aspek kecakapannya dalam menjalankan amanahnya sebagai staf khusus presiden namun juga harus melihat dari aspek sejauh mana kedekatannya dengan rakyat dan yang terpenting mampu mencari solusi dari setiap problem,” Jelasnya.
Selanjutnya, Makruf merekomendasikan Crisman Damanik untuk bisa mengisi kekosongan jabatan staf khusus milineal president, dikarenakan sosok Crisman merupaka pemuda yang memahami permasalahan bangsa hari ini sekaligus dia selalu berada di garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat dan ini.
Menurutnya, Chrisman telah membuktikan saat dirinya melakukan pendampingan hukum kepada salah satu masyarakat Jawa Tengah yang bersengketa dengan pihak bank, yang pada akhirnya pendampingan hukum tersebut selesai dengan memenangkan perkara sengketa hukum yang dia kawal.
Crisman juga seorang aktivis GMNI, karirnya di GMNI tidak diragukan lagi mulai dari kerua DPC hingga ke posisi Ketua Presidium GMNI periode 2015-2017, sekaligus sorang pengusaha yang sukses dalam bidang ekonomi.
“Artinya secara leadership bung chrisman layak” ujar Pembina Forum Aspirasi Rakyat Madura (FARA).” Crisman itu seorang aktivis sekaligus pengusaha yang bisa di katakan sukses. Beliau layak untuk menjadi bagian dari pembantu kepala negara demi mewujudkan nawacita dari presiden. Crisman seorang figur yang selalu resah saat melihat bangsa ini berada pada kondisi yang tidak baik-baik saja.”pungkasnya.(*)