BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id
Warga Dusun Pekarangan, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro Mengadakan Pengajian Umum Di Masjid Baitturridwan yang bertema “Deradikalisasi Dan Pengauat Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Revitalisasi Dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila”, sekaligus memberikan sosialisasi kepada warga dan para jammah dampak buruknya tentang radikalisme. Rabu malam (27/11/2019)
Ketua panitia acara Basuni, mengatakan pengajian umum bersama warga sekitar sudah dilaksanakan 3 kali setiap tahun
“Acara hari ini kita mengundang tokoh Agama, Ustad Ahmad Yani, asal Kecamatan Kelir sebagai penceramah agama,”katanya.
Sementara itu Ustad Ahmad Yani dalam ceramahnya menjelaskan, bahayanya radikalisme berpengaruh negative besar terhadap kesatuan, keutuhan NKRI dan Beragama terutama sesama islam.
“Kita berharap para jammah menjadi ahli sunnah wal jammah” dan mudah-mudahan kita semua menjadi ahli sunnah wal jammah, tidak melakukan radikalisme karena bisa memecahkan berumat beragama,”sambutnya.
Ustad Ahmad Yani, mengungkapkan, islam akan terpecah terbagi menjadi 73 golongan, diantara 73 golongan tersebut hanya satu yang selamat dunia dan akhirat dan jangan mudah terpengaruh oleh gerakakan radikalisme.
“Jangan sampai kita terpengaruh oleh gerakan-gerakan Radikalisme, dan jadikanlah kita sebagai ahli sunnah wal jammah,”imbuhnya.
Dikesempatan tersebut, dalam acara pengajian umum itu Ahmad Yani mengajak untuk menyantuni para anak yatim.
“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali, di beri rejeki melalui santunan ini, akan saya gunakan sebaik mungkin uang ini,“kata salah satu anak yatim kepada Indonesia Pos (ari Bp)