BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Menjelang hari Santri Nasional, 22 Oktober 2019 mendatang, sejumlah pejabat Muspika Kecamatan Sumberwringin mulai sibuk mempersipkan peserta upacara. Salah satunya Babinsa Desa Sukosari Lor, Sertu Usman ikut memilih dan menyeeleksi para siswa-siswi yang akan menjadi petugas upacara.
Camat Sukosari Risky Idham Lukmana.S.STP yang di dampingi Kapolsek AKP Robby Haryanto.SH bersama Danpos Ramil Sumberwringin, Pelda Untung.Subagiyo menginginkan, perayaan hari santri Nasional untuk tahun ini dapat dilaksanakan secara bersamaan di Lapangan desa Sumberwringin.
“Pada intinya Muspika Sumberwringin mengharapkan hari santri saat ini kita laksanakan bersama-sama,” kata Camat Risky. Rabu, (16/10/2019).
Sementara itu, Danpos Ramil Sumberwringin, Pelda Untung Subagiyo, sangat bersyukur karena gagasan terebut mendapat persetujuan dari para tokoh Ulama, Agama dan para Pengasuh Ponpes se Kecamatan Sumberwringin. “Syukur Alhamdulillah para tokoh menyambut baik dan positif terkait kegiatan ini,’ujarnya.
Kata Untung, justru dari pihak Ulama dan Toga yang mengharapkan semua petugas upacara dari santri dan santriwati dari sejumlah Ponpes, seperti Ponpes Al Ikhlas Sukosari Kidul dan Ponpes Raudlatul Ulum Tegaljati.
“Alasannya, kenapa harus santri semua yang menjadi petugas upacara, karena dari rkita (Muspika), untuk melaksanakan kegiatan ini agar tetap solid dan kita tetap menjunjung tinggi UUD 45 dan NKRI Harga mati”tegasnya.
Diharapkan, pemilihan dan seleksi calon peserta upacara oleh anggota Babinsa ini betul-betul steril dari paham radikal.“Lebih-lebih saat ini banyaknya ajaran paham radikal yang sudah masuk ke Agama Islam dan tidak menutup kemungkinan juga ada di sekitar kita,”imbuhnya.