PAMEKASAN — IndonesiaPos
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 80 tahun, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar Pawai karnaval.
Pawai karnaval tersebut diikuti oleh sekolah tingkat dasar dan yang sederajat itu dilepas langsung Bupati Pamekasan KH.Kholillurrahman.
Garis start karnaval tersebut di depan Pendopo Budaya Wakil Bupati dan berakhir di garis Finish di depan SMA Negeri 2 yang digelar pada hari Senin (11/08/2025).
Bupati KH Khallilurrahman menyampaikan,hari ini kita bisa hadir ditengah-tengah acara pelepasan pawai karnaval tingkat SD / MI dalam rangka memeriahkan serta memperingati HUT ke 80 Kemerdekaan RI tahun 2025.
“Alhamdulillah, dalam keadaan sehat walafiat, hari ini kita bisa hadir untuk menyaksikan acara pelepasan pawai karnaval tingkat SD/MI dalam rangka peringati sekaligus memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 80 tahun 2025,” kata Bupati saat sambutan.
Selain itu, Bupati Pamekasan mengatakan pelaksanaan pawai karnaval ini adalah sebagai salah satu fasilitas bagi siswa tingkat dasar guna menampilkan keberagaman budaya Indonesia. Dengan melalui peragaan ini siswa dapatnya mengetahui keberagaman di bumi Nusantara.
“Saya melihat kegiatan ini adalah merupakan momen penting untuk merefleksikan itikad, sebagai semangat keinginan bangsa Indonesia untuk memperjuangkan dan menjunjung nilai-nilai perjuangan 1945 dalam bentuk atraksi keragaman budaya, program dan hasil pembangunan Pamekasan tercinta ini serta untuk mendukung cita cita Proklamasi Indonesia,” urainya.
Dr. KH. Kholillurrahman,Bupati dua periode ini menerangkan, aneka tampilan dari setiap etnis yang ada dibelahan Indonesia untuk menyadarkan akan keberagaman. Perbedaan suku, budaya, agama, bahasa bahkan potensi di masing-masing gugusan pulau namun untuk tetap direkatkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya ingin mengajak kepada hadirin untuk mencermati dan menghayati tema hari ulang tahun yang ke 80 RI, yaitu bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju,” tandasnya.
Dia menyebutkan, ada lima karakter budaya bangsa di Pamekasan yang menjadi acuan, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Lima karakter ini harus dapat dijiwai oleh setiap peserta karnaval, dan masyarakat Pamekasan secara umum.
“Dalam mendukung suksesnya kegiatan ini, harapan saya kepada semua pihak agar bisa mendukung ketentuan-ketentuan yang ada, utamanya dalam membantu ketertiban, dan keamanan para peserta,” pungkasnya. (Izet)