SURABAYA, IndonesiaPos.co.id
Perwakilan kepengurusan PDIP dan PKB melakukan pertemuan guna membahas peluang koalisi dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya. Ini menunjukkan kerjasama keduanya makin lebar.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPC PKB Kota Surabaya, Mahfudz, Jumat malam (6/9/2019). “Pertemuan dengan Pak Awi (Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Surabaya) sudah, dengan Pak Whisnu (Wakil Wali Kota Surabaya) pun sudah,” ujarnya.
Baca juga : walikota-risma-pecat-lurahnya-karena-lakukan-pungli
“Tapi ya pertemuan itu belum seratus persen membahas koalisi. Semuanya kan masih cair. Kita pun berkomunikasi dengan semua partai. Meski koalisi PDIP-PKB ini kan sudah berangkat dari level pusat ke daerah. Jadi memang harapannya berlanjut,” tambahnya.
Dari pertemuan yang dilakukan, muncul opsi paslon Whisnu Sakti Buana-Musyafak Rouf. Menurut Mahfudz, Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyafak Rouf yang juga mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu dianggap sosok yang tepat.
Baca juga : bupati-copot-kepala-bkd-bondowoso-dijadikan-staf-bagian-umum
Baca juga : bupati-sragen-mundur-dari-kader-gerindra-kembali-jadi-kader-pdi-p
“Popularitasi sudah oke. Kemampuannya pun juga sudah terbukti. Sepak terjangnya dalam dunia perpolitikan Surabaya juga luar biasa. Beliau sangat paham tentang Surabaya. Representasi NU pula,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKB di DPRD Surabaya ini.
Lebih lanjut, Ia pun berharap agar koalisi dengan PDIP bisa segera terbentuk dan berlanjut hingga di level DPRD Surabaya. Termasuk dalam pembentukan Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya.
“Ya harusnya kan berjalan beriring. Berlanjut. Tapi semuanya sedang berjalan,” pungkas Mahfudz.
