<

Kabid P2P Dinkes Blitar Beberkan Sejumlah Vaksin Covid-19 dan Peruntukannya

BLITAR, IndonesiaPos

Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya untuk menggenjot vaksinasi terhadap warga, agar imun masyarakat menjadi kebal.  Namun, ada beberapa vaksin yang diberikan kepada masyarakat, seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Sinopharm, termasuk kegunaannya.

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinas Kesehatan kabupaten Blitar Farida Lumazah mengatakan, jenis vaksinasi  yang digunakan kepada masyarakat kabupaten Blitar ada 4 macam yaitu, Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Sinopharm.

Vaksin untuk anak usia 12 tahun sampai kurang 18 tahun (Sinovac), untuk ibu hamil (Sinovac/Moderna) dan untuk disabilitas ataupun ODGJ (Sinopharm). Sedangkan untuk masyarakat umum bisa menggunakan (Sinovac, AstraZeneca, Moderna).

Kecuali pada usia 12 tahun sampai kurang 18 tahun, mamang vaksinnya berbeda, dan pencapaian vaksinasi di wilayah kabupaten Blitar, per tanggal (6/9/21), kemarin sudah mencapai 41,7%.” Farida Lumazah, kepada reporter IndonesiaPos, Selasa (7/9/2021).

Sementara yang digunakan terhadap ibu hamil, Kata dia, minimal usia 3 bulan/13 minggu,  pastinya selalu ada skrining sebelum dilakukan vaksinasi dengan perkiraan sudah memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi, dan bagi ibu tidak sedangkan untuk menyusui, bisa memakai vaksin Sinovac atau Moderna.

“Seperti yang saya ketahui setelah melakukan vaksin itu, tidak disarankan untuk mengangkat barang maupun beban yang berat, akan  tetapi pada masing-masing orang memiliki kekebalan yang berbeda-beda,”tegasnya.

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinas Kesehatan kabupaten Blitar Farida Lumazah (Emi)

Lebih jauh Farida mengungkapkan, saat ini dinas kesehatan memiliki cara untuk bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi pada masyarakat kabupaten Blitar,  dengan cara selalu berkoordinasi dengan Provinsi, karena vaksin memang langsung didrop dari Provinsi.

“Kita juga melakukan penghitungan sesuai dengan pengajuan dari kebutuhan masing-masing Puskesmas, karena ada 24 puskesmas yang harus dipenuhi. Namun,  setelah itu akan direkap kemudian rekapannya nanti disesuaikan dengan kebutuhan logistik dari vaksinasi,”ucapa Farida.

Farida mengaku, jika pihaknya dalam 1 hari kami ditargetkan melakukan vaksinasi mencapai 9.000, ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan tingkat penularan dan kenaikan angka kesakitan terkait terkena Covid-19.

“Saya berharap, masyarakat bisa memahami tentang pentingnya vaksinasi sebagai kekebalan, dan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh diera Pandemi Covid-19 ini,”tambahnya.

Selain itu, vaksinasi bisa menurunkan tingkat penularan dan menurunkan angka kesakitan bagi orang yang tidak merasakan sakit karena covid-19.

“Jadi, warga yang mau divaksin karena dapat meningkatkan kekebalan secara kelompok (immunity), dan itu bisa tercapai sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan covid-19, tidak ada rasa takut lagi karena sakit dan angka kematian juga bisa ditekan. Tentu kita berharap tidak ada kematian akibat covid-19,”imbuhnya. (Emi/KMF)

BERITA TERKINI