BLITAR, IndonesiaPos
Untuk mengenang jasa-jasa pahlawan di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, dan memperingati hari jadi desa Tlogo ke 186, pemerintah desa (Pemdes) Tlogo kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar melakukan ziarah agung ke makam Eyang Rusik.
Pembabat dan pendiri desa Tlogo ini adalah salah satu keturunan Pangeran Diponegoro. Kemudian dilanjutkan nyekar di makam para tokoh pejuang Desa Tlogo salah satunya mbah Kyai Baweh.
“Acara sekar agung ini diharapkan menjadi agenda tahunan. Nantinya akan dibahas di musyawarah desa (Musdes) dengan aparatur desa dan kedepannya kita akan meneruskan kegiatan ini,”kata Kepala Desa (Kades) Tlogo, Samuji. Sabtu (19/8/2023) kemarin.
Menurut Kades Samuji, acara ziarah (Nyekar) ini dimulai dari jam 08.00 WIB pagi. Rombongan berangkat dari kantor desa Tlogo menuju ke makam gugur dowo. Sedikitnya 200 warga yang ikut acara tersebut berasal dari seluruh RT-RW dan para tokoh masyarakat.
“Setelah melakukan doa bersama, dilanjutkan dengan acara nyekar bersama yang diikuti ratusan masyarakat Eyang Rusik hingga selesai,”ujar Samuji.
Keturunan Pangeran Dipenegoro itu tidak hanya Eyan Rusik. Namun, almarhum juga memiliki saudara yang berada di desa Bangle.
“Setelah itu, kami dan rombongan nyekar ke makam para tokoh atau pejuang di desa Tlogo, seperti Mbah Kyai Baweh dan mantan Kades Tlogo, Reso Wijoyo. Dan tak lupa para tokoh yang masuk didalam silsilah juga kita lakukan ziarah,”bebernya.
Usai melaksanakan acara, pihaknya bergeser menuju ke Joglo, setelah itu kembali ke kantor desa Tlogo.
“Di kantor desa kita juga mengadakan doa bersama (Kenduri) dengan 30 ambeng dan 200 orang,”ujarnya.
Samuji seraya berdoa agar warga masyarakat desa Tlogo dijauhkan dari balak, diberikan keselamatan, dimudahkan rezeki, ditata keluarganya dan diberikan kesehatan, sehingga kedepan dapat memperoleh kesuksesan yang nantinya bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan di desa Tlogo.
“Harapan kami juga semoga desa Tlogo menjadi desa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,”imbuhnya..(Lina/Ema)