<

Kalah Latih Tanding, Atlet Basket Jember Perlu Pembinaan

JEMBER, IndonesiaPos –  Setelah sempat dikalahkan oleh tim Porprov Putri Banyuwangi dalam latih tanding antar kedua tim Porprov beberapa waktu lalu dengan skor 35-58 di Banyuwangi,  tim Porprov Putri Jember kembali mengakui menelan kekalahan setelah “dihajar” 30-15 oleh tim Porprov Putri Banyuwangi dalam open turnamen Gasebo di GOR Garuda Jember Senin (7/2/2022) malam.

Dengan Skor tersebut menjadi pembelajaran  bagi menejemen atlit Porprov Jember, terutama cabang olah raga bola basket untuk terus membenahi kesiapan atlit dalam persiapan menjelang Poprov Jatim 2022 di Jember pada sekitar Juli mendatang.

Selain kekalahan tim putri, atlit Cabor basket putra pun harus mengakui keunggulan BRI dengan skor 53-39.

Khusus untuk tim putri, dari pantauan media, Kondisi kesiapan tim atlit Porprov bola basket putri Jember sendiri secara tehnis  terlihat kurang matang. Terlihat masih banyak kekurangan, Baik secara skill atlit maupun  strategi tim masih terlihat lemah.

Salah satu penyebabnya,dimungkinkan karena kurangnya porsi latihan serta gizi pemain akibat keterbataan anggaran pembinaan atlit. Mengingat hingga berita ini dirilis, training center (TC) bagi atlit Porprov Jember masih menggunakan dana talangan dengan istilah TC mandiri.

Hisyam, salah seorang pengurus Perbasi Jember kepada media mengakui bahwa ada beberapa hal yang menjadi persoalan yang dihadapi atlit Jember diantaranya Tidak terasahnya mental bertanding. ” Mungkin dikarenakan selama masa Pandemi tidak ada kompetisi,”ujarnya.

Selain itu lanjut Hisyam, tidak adanya dana  Pembinaan  terhadap atlit dari KONI otomatis berpengaruh terhadap kemampuan sang atlit.

Terpenting lagi ungkapnya, Jember perlu adanya peningkatan kompetensi  SDM Kepelatihan selama 4 tahun agar bisa berdampak pada keberhasilan bagi skil atlit.

Sementara itu  Vandhy, manager Porprov Cabor bola basket Jember, belum bisa memberikan komentar banyak atas kualitas pemainnya dalam kekalahan  beberapa pertandingan terakhir. Namun yang jelas perlu ada pembenahan, ” Perlu dilakukan evaluasi,”ungkapnya (Kik)

BERITA TERKINI