SITUBONDO – IndonesiaPoS
Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Panji Situbondo Jawa Timur diduga melakukan penahanan terhadap jaminan sertifikat milik nasabahnya, Sahar warga Desa Panji Lor Kecamatan Panji.
Padahal, menurut keterangan Sahar, saat dirinya sudah melunasi kreditnya di BRI unit Panji, sertifikat yang masih atas nama almarhum istrinya yakni Buk Citra Sulaika alias Mastutik tersebut sempat diserahkan.
Anehnya, selang dua hari kemudian Sahar didatangi dua petugas BRI unit Panji ke rumahnya untuk meminta kembali sertifikat tersebut dengan alasan masih ada kekurangan, serta mengajak Sahar ke kantor unit Panji.
Nah, sesampainya di kantor dan menghadap pimpinan unit, ternyata tidak ada kekurangan apapun. Hanya saja petugas di unit beserta Ka unit sering di telepon salah satu karyawan kantor cabang BRI Situbondo hingga sertifikat tersebut tidak lagi diserahkan ke Sahar hingga saat ini.
Tahu begitu, Sahar sempat meradang dan kecewa dengan pelayanan BRI unit Panji yang diduga mempermainkan haknya sebagai nasabah.
“Setelah pelunasan, tanggal 18 jaminan sertifikat itu sudah diserahkan kepada saya. Dua hari kemudian tanggal 20 diminta kembali dengan alasan ada kekurangan. Setelah saya tanyakan ke Ka Unitnya waktu itu Pak Imam Wahyudi Ridwan ternyata tidak ada kekurangan apapun. Tapi sampai sekarang masih belum dikembalikan. Maunya apa saya gak tahu,”ujar Sahar (Selasa,16/9/2025)
Masih kata Sahar, jika pihak unit Panji dalam waktu dekat masih belum juga mengembalikan haknya, maka dirinya akan mengadu ke kantor cabang BRI Situbondo bahkan akan menempuh jalur hukum.
“Pokoknya, dalam waktu dekat masih belum dikembalikan, saya akan ke kantor cabang dan tak segan segan melaporkan ke pihak yang berwajib.
“Saya masih menunggu itikat baik pihak unit Panji. Kalau masih belum diserahkan juga akan saya laporkan ke kantor cabang dan kepolisan di Situbondo. Itu hak saya, yang menjaminkan saya dengan putri saya satu satunya. Kok saya dipermainkan,”pungkas Sahar.
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Imam Wayudi Ridwan tidak mengangkat meski ada dering panggilan masuk.(gik).