<

Kasus Koruspsi Dinkes, FKM Sebut Penegakan Hukum di Sumenep Buruk

SUMENEP,IndonesiaPos

Institusi penegak hukum Sumenep, Madura Jawa Timur, dinilai buruk. Pasalnya kasus tindak pidana korupsi Dinkes Sumenep tidak ada kepastian hukum sampai hari ini.  Selasa (01/06/2021).

Penegasan itu disampaikan Front Keluarga Mahasiswa (FKM) Sumenep saat menggelar aksi. Bahwa mahasiswa sudah mengkaji berkaitan penegak hukum Polres Sumenep, yang masih jauh dari harapan masyarakat.

“Penegakan hukum di Kabupaten Sumenep masih jauh dari harapan masyarakat yang memberikan namanya keadilan, berbeda dengan maling ayam maling telur yang ditindak dengan tegas, setegas tangan besi, sedangkan kasus korupsi besar seperti  Dinkes Sumenep hilang ditelan bumi, entah kemana perginya,”kata Mahmud, orator aksi.

Kasus pembangunan gedung Dinkes Sumenep menghabiskan sekitar kurang lebih 4,5 Miliar, sejak tahun 2014 sampai hari ini 6 tahun berjalan tidak ada kepastian dan terkesan jalan din tempat.

“Yang saya kwatirkan kalau kasus tersebut, dari Polres dilempar kepada kejaksaan dari kejaksaan dilempar lagi kepolres, Jelas kalau penegakan hukum lemah tak berdaya kepada para pemodal besar yang ada di Kabupaten Sumenep,”tandasnya.

Dijelaskan, bahwa dari Kapolres menyampaikan berkasnya sudah dikirim lagi ke pihak kejaksaan, ketika dikonfirmasi kembali kepada kejaksaan jangan-jangan belum ada, katanya berkasnya belum lengkap dari pihak Polres.

“Ini jelas kalau penegak hukum tidak ada niat keseriusan untuk menangani kasus korupsi Dinkes Sumenep yang berkaitan dengan elit penguasa dalam, dan masyarakat berhak bersuara melawan ketidak adilan hukum yang melindungi atas kepentingan sekelompok pemodal besar yang berdampak kerugian masyarakat luas,”imbuhnya. (amn/hen)

BERITA TERKINI