LUMAJANG, IndonesiaPos
TIM DVI dari Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang berhasil mengidentifikasi 10 dari 11 korban kecelakaan minibus yang ditabrak kereta api Probowangi. Satu korban yang belum teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki.
Diketahui, Sebuah mini bus bernomor polisi N 7646 T tertabrak KA Probowangi di perlintasan kereta api tidak terjaga di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, pada Minggu malam (19/11/2023) pukul 19.53 WIB.
Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang penumpang minibus meninggal dunia.Korban yang berhasil diidentifikasi, dikeluarkan dari ruang pemulasaran jenazah rumah sakit umum daerah atau RSUD dokter Haryoto Lumajang.
“Teridentifikasi 10 dari 11 korban meninggal dunia, 6 laki-laki dan 5 perempuan yang luka sebanyak 4, 2 luka berat dan 2 luka ringan dan semuanya berada di Rumah sakit umum daerah Dokter Haryoto, Kabuparen Lumajang,”ujar AKBP Boy Jeckson Situmorang kapolres lumajang.
“Semua tinggal 1 laki2 yang belum teriidentifikasi, yang lain sudah teridentifikasi dengan jelas dan keluarga sudah menghubungi pihak rumah sakit.”tambahnya.
Ke-10 korban meninggal yang sudah teridentifikasi yakni riyono, warga babatan Surabaya, Yelis Agustiana, warga Dukuh Pakis Surabaya, Gatot Hari Cahyono, warga Gubeng Surabaya, Nur Muhamad, warga Karang Pilang Surabaya, Sumarti, warga Pakis Surabaya.
Sri Rahayu, warga Simom Mulyo Baru Surabaya, Edi Sugianto, warga Pakis Gunung Sawahan Surabaya, Titik Ristianti, warga Putat Jaya Surabaya, Suyono, warga Tandes Surabaya, dan Soekarnoto, warga Sawahan Surabaya.
Sementara itu, empat korban luka atas nama warsito, 60, warga Banyu Urip Wetan Sawahan, Surabaya, Bayu Trinanto, 58, warga Kembang Kuning Kulon, Sawahan Surabaya, Ardhika, 57, warga Perumahan Grand Hasanah, Surabaya, dan yang terakhir merupakan cucu dari Sri Rahayu, 8, warga Simo Mulyo Baru Surabaya