JEMBER, IndonesiaPos – Belum adanya koordinasi antara jajaran direksi Perumdam Tirta Pandalungan dan Komisi C DPRD Jember sebagai mitra kerjanya dalam kenaikan tarif dasar air minum membuat ketua Komisi C , Budi Wicaksono akan segera mengklarifikasi persoalan tersebut kepada pihak direksi Tirta Pandalungan.
Saat dihubungi via Hp Budi Ping, sapaan akrab Budi Wicaksono mengungkapkan dirinya akan melakukan klarifikasi dengan jajaran direksi . ” akan saya mintai klarifikasi terkait persoalan ini,”ungkapnya .
Menurutnya, dalam proses kenaikan tarif dasar air minum ini perlu adanya koordinasi dengan semua pihak. Dirinya bahkan tidak tahu kalau ada kenaikan tarif dasar air minum ini.
BACA JUGA :
Duo Srikandi Pimpin Musi Rawas, Muluskan Jalan Seribu Lubang
KPPBC Madura Musnahkan Ribuan BB Rokok Ilegal dan Minuman
“Kalau memang akan ada rencana kenaikan tarif harusnya sosialisasi yang merata. Jangan sampai konsumen merasa terbebani dengan kenaikan tarif itu,”ujarnya.
Gayung besambut, Sebelumnya, wakil ketua DPRD Jember, A.Halim juga menyayangkan dengan adanya kenaikan tarif dasar air minum tanpa ada kepastian aturan yang digunakan. Menurutnya perlu adanya kejelasan Dasar yang digunakan dalam kenaikan tarif air minum kali ini. Apalagi berbarengan dengan beban masyarakat ditengah kenaikan BBM yang masih dirasakan masyarakat.
BACA JUGA :
Sekjen PBB Antonio Guterres, Nilai Jokowi Berhasil Pegang Presidensi G-20
Wakil Ketua DPRD Jember Pertanyakan Dasar Kenaikan Tarif Air Perum Tirta Pandalungan
“Kalau itu memberatkan konsumen Apalagi di saaat kenaikan BBM, Nanti kita minta Komisi C Untuk memanggil PDAM,”urainya.
Hingga berita ini diunggah belum ada klarifkasi dari pihak perumdam Tirta Pandalungan. Media yang berusaha mencari nomer kontak nara sumber dari pihak Perumdam Tirta Pandalungan yang berkomitmen dalam persoalan ini belum mendapatkan informasi. Karena menurut informasi semua ditangani oleh direktur utama perumdam Tirta Pandalungan .(kik)
