BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Wisata Pemandangan Arak-arak Desa Sumber Canting Kecamatan Wringin Bondowoso Jawa Timur, hingga saat ini masih menyisakan masalah. Pasalnya, sebagian lahan dilokasi tersebut diklaim warga setempat, sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Kasus tesebut terungkap, setelah pemilik lahan bernama Abdul Wari (47) membeberkan surat-surat atas kepemilikan tanah tersebut. Ia mempertegas atas kepemilikan tanahnya yang dijadikan wisata alam oleh pemerintah kabupaten Bondowoso.
Abdul Wari mengemukakan, status tanah tersebut pernah diungkapkan, ketika ada kunjungan rombongan anggota DPRD dari Komisi III. Ia meminta kepada Komisi III agar membantu menyelesaikan persoalan tanah yang diklaim miliknya.
“Saya mohon kepada Pemerintah, tolong diluruskan status tanah tersebut. Kalau memang tanah itu milik pariwisata, tunjukkan kapada kami. Saya juga akan menunjukkan surat-surat juga. Apalagi sebagian anggota dewan ada yang pegang,”kata Abdul Wari.
Abdul Wari juga menuturkan, ia pernah mendatangi dinas Pariwisata, tapi tidak dibukakan pintu, bahkan pernah minta tolong kepada wartawan agar bisa memfasilitasinya, hingga akhirnya ia wadul ke DPRD di Komisi III.
Abdul Wari Saat Meneceritakan status kepemilikan lahan wisata arak-arak
“Saya hanya ingin butuh kejelasan, karena selama ini saya bayar pajak, setiap tahun. Bahkan Kepala Desa Sumber Canting membenarkan kalau sebagian lahan itu milik saya, sesuai dengan leter C yang ada di buku kerawangan,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Harry Patriantono, menegaskan, pemandangan arak-arak adalah aset milik Pemkab Bondowoso. dan klaim warga terhadap tanah tersebut ia menyebutkan, isu itu sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan.
Bahkan, Harry mengaku sempat terjadi pengerusakan aset-aset Pemkab dilokasi wisata. Namun, masalah penanganan masalah itu sudah diserahkan kepada pihak Kepolisian setempat.
“Saya sudah menanyakan kepada BPKAD, dan saya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan ahli waris, dan kami akan mengakomodir kepentingan ahli waris, tapi kita akan membenahi dulu destinasi wisata itu sambil berjalan,”kata Kadis Pariwisata kepada sejumlah wartawan diruangannya.