PAMEKASAN – IndonesiaPos
Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pamekasan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jatim kembali mengadakan kegiatan bimbingan keterampilan bagi kliennya. kali ini, Bapas Pamekasan bekerja sama dengan Pokmas Lipas untuk memberikan pelatihan pembuatan sabun cair kepada klien.
Sebanyak 17 klien Bapas kelas II Pamekasan yang mengikuti kegiatan bimbingan keterampilan pembuatan sabun cair. di Aula Kantor Bapas Jalan Jalmak Pamekasan pada Selasa (15/7/2025) pagi.
Kepala Bapas Kelas IIA Pamekasan Siti Sunariyah, A.Md.I.P., S.H mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian klien Bapas Pamekasan dalam memulai usaha sendiri. Sehingga memiliki keterampilan membuat sabun cair, dan nantinya dapat membuka lapangan kerja baru untuk meningkatkan pendapatan mereka.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Harapan saya kepada klien Bapas Pamekasan dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,”ujar Siti Sunariyah.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan Pokmas Lipas dengan keterampilan pembuatan sabun cair.
“Dipilihnya keterampilan pembuatan sabun cair ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka pengulangan tindak pidana dan meningkatkan kemampuan klien dalam berwirausaha,”ujarnya.
Menurutnya, bimbingan keterampilan ini merupakan keterampilan pengetahuan yang nantinya klien Bapas bisa mempersiapkan diri agar bisa hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat, sehingga nantinya dapat membuka lapangan kerja sendiri.
“Selain itu mereka bisa memberikan pengetahuan dan berbagi serta berpenghasilan, karena untuk saat ini cari duit itu sulit, makanya dengan keterampilan yang simpel mudah dan dengan modal yang sedikit, mereka bisa membuka dan menciptakan lapangan kerja sendiri,”ungkapnya .
“Bimbingan kegiatan keterampilan ini empat kali yang kami selenggarakan. Di tahun 2025 ada bimbingan kepribadian dan kemandirian, ini kami lakukan beberapa hari lalu, seperti salon, sablon, pembuatan songkok ada jga ecoprint bahkan ada pembuatan batik, pembuatan camilan khas Pamekasan yakni kripik tetteh,”sebutnya.
“Dan, Alhamdulillah dari bimbingan ini kami bekerja sama dengan Vanina yang telah mendukung program bimbingan yang Bapas laksanakan,”tuturnya.
Siti Sunariyah menambahkan, bimbingan keterampilan ini rencananya akan terus secara berkesinambungan dan berkala. Kelanjutan dari keterampilan ini akan dilaksanakan di Griya Praya Bapas.
“Kami akan branding produk hasil keterampilan, yang nantinya produk itu akan kami pasarkan di seluruh lembaga pemasyarakatan dan rutan di seluruh Jawa Timur,”tegasnya.
Sementara itu, Savina Haq Allkaf Pengusaha lokal yang memiliki usaha di bidang kosmetik dan konveksi menjadi mitra Bapas Pamekasan, dalam kerjasama bimbingan dan keterampilan pada klien Bapas.
Menurutnya, kerjasama ini untuk meningkatkan kwalitas hidup mereka sehingga dengan bimbingan keterampilan ini klien Bapas dapat memperoleh keterangan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk kedepannya nanti ketika sudah bebas dan kembali di tengah tengah masyarakat.
“Saya sangat senang dengan adanya kerja sama ini. Saya berharap klien Bapas Pamekasan dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi lebih mandiri,”ujar Vanina
Dalam waktu dekat, kata Vanina, berencana untuk membuka usaha di Kabupaten Pamekasan, karena berpotensi. Nantinya akan merekrut klien Bapas Pamekasan yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan persyaratan.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan klien Bapas Pamekasan dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan terbebas dari tindak pidana,”ujarnya.
Dijelaskan, ketertarikan dirinya menjadi rekanan Bapas Pamekasan, selain menjadi mitra Bapas juga memberikan bimbingan keterampilan yang berkesan pada lubuk hatinya.
“Nantinya setelah mereka bebas belum tentu akan dapat kerja lagi, karena mereka saat melamar pekerjaan tentunya harus membuat SKCK dan inipun belum juga didapatkan, jadi inilah yang membuat saya berpikir dan tertarik menjadi mitra Bapas Pamekasan,”ungkapnya.
Pihaknya menjadi mitra Bapas, karena dalam prinsipnya, seseorang tentunya memiliki masa lalu dan boleh dikata mereka kalah tetapi masa depan mereka masih suci.
“Dari sinilah saya mau menjadi bagian dari mitranya agar para klien klien Bapas ini dapat memiliki keterampilan sehingga mereka punya penghasilan ya paling enggak seperti tujuan positif mereka,”tambahnya ,
“Harapan dan pesan saya kepada klien Bapas jangan kembali lagi di tempat ini seperti yang disampaikan oleh Kabapas Ibu Siti di saat sambutan,”pungkasnya.(Deb)