<

Komisi IV DPRD Bondowoso, Kunjungi RS Paru Dan Jantung Tempat Pasien Covid-19 Dirawat

BONDOWOSO, IndonesiaPos – Rombongan Komisi IV DPRD Bondowoso di pimpin Ketuanya, Ady Krisna, meninjau langsung Rumah Sakit (RS) Paru dan Jantung yang digunakan untuk pasien covid-19. Senin, (6/7/ 2020)

Pimpinan dan anggota Komisi IV diterima langsung oleh Plt Direktur RSUD dr. Koesnadi yakni  Yus Priyatna A, bersama jajaran Wadir dan personalia manajemen RS Paru dan Jantung.

Kesempatan tersebut, Komisi IV melakukan diskusi terkait kekurangan pengelolaan manajemen RS Paru dan Jantung selama menangani pasien Covid19. Salah satunya adalah kekurangan sarana prasarana dan logistik yang hingga saat ini masih ditempatkan di RSUD dr. Koesnadi.

“Kekurangan tersebut diharapkan bisa dipenuhi melalui perubahan anggaran tahun 2020,”ujar Ketua Komisi IV Ady Krisna.

Politisi Partai Golkar ini mengemukakan, seperti yang disampaikan menejeman RSUD dr,Koesnadi kepada Komisi IV, bahwa  RS paru dan jantung sampai sejauh ini sudah merawat 517 pasien dimana sebagian besarnya berstatus OTG, ODP dan Reaktif. Sementara hari ini terdapat 17 pasien yang dirawat di RS Paru dan Jantung. 6 diantaranya pasien positif Covid-19.

“Sisanya sebanyak 4 pasien positif dirawat di RSUD dr. Koesnadi,”ujar dia.

Selain itu, Komisi IV juga membahas pengoperasian mobil PCR yang didapatkan dari hibah BNPB. Sehingga hasil SWAB untuk pasien reaktif hanya perlu menunggu 1×24 jam. Sebelumnya, hasil diagnosa Swab membutuhkan waktu paling sedikit seminggu karena sample harus dikirim ke Surabaya. 

“Oleh karenanya, melalui jarak aman, seluruh personel Komisi IV menyempatkan diri meninjau langsung lokasi gedung pasien covid-19,”tandas. 

Sekretaris Partai Golkar ini berharap, kunjungan kerja ini dapat memberikan motivasi bagi para jajaran manajemen, paramedis dan personalia lainnya dalam menangani pasien covid-19.

“Kami merasakan betapa beratnya tanggungjawab paramedis yang bertugas sehingga apresiasi terhadap mereka layak diberikan oleh Pemerintah Daerah,”terangnya. 

“Kami juga memberi noted kepada para pasien agar tetap semangat melawan covid19. Agar mereka tau bahwa penderitaan pasien adalah penderitaan kita semua, terutama para pengambil kebijakan,”tambahnya. (susy)

BERITA TERKINI