JAKARTA, IndonesiaPos
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap komisioner KPU RI dalam sebuah operasi tangkap tangan di Jakarta, Rabu (8/1). Penangkapan ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.
“Benar, KPU nasional. Ekspose digelar besok,” kata Lili saat dihubungi.
Sementara itu Ketua KPK Firli Bahuri menyebut OTT hari ini terkait kasus suap. “Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja,” ujar Firli.
KPK belum menjelaskan Komisioner KPU yang ditangkap. Berikut kasus dan barang bukti dari hasil OTT.
Komisioner KPU periode 2017-2022 terdiri dari tujuh orang yakni Ketua KPU Arif Budiman dan enam anggota masing-masing Pramono Ubaid Tanthowi, Wahyu Setiawan, Ilham Saputra, Hasyim Asy’ari, Viryan, Evi Novida Ginting Manik.
Salah satu komisoner KPU menyatakan tidak mengetahui soal OTT ini. “Saya belum tahu mas, saya cek dulu ya,” kata Ketua KPU Arief Budiman.
Penangkapan Komisioner KPU jadi operasi tangkap tangan kedua yang dilakukan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.
Ketua KPK Firli Bahuri menyebut inisial Komisioner KPU yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT)di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
“Komisioner KPU atas nama WS,” kata Firli saat dikonfirmasi mengenai OTT Komisioner KPU.
Firli sebelumnya menyebut OTT hari ini terkait kasus suap. Namun dia tak merinci suap yang dimaksudnya.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. “Iya tadi siang KPK ada giat OTT kepada yang diduga seorang komisioner KPU berinisial WS,” ujar Nurul.
Sehari sebelumnya, Selasa
(7/1), KPK juga menggelar OTT dan berhasil menangkap Bupati
Sidoarjo Saiful Ilah dan dua orang lain di Sidoarjo. Ketiganya
langsung digelandang ke Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan.
Setelah itu KPK menerbangkan tiga orang itu ke Jakarta untuk pemeriksaan
lebih lanjut.