KEDIRI, IndonesiaPos
Memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, bukanlah didapatkan dengan mudah, tetapi melalui perjuangan yang panjang dengan pengorbanan jiwa dan raga dari para pejuang yang diridhai oleh Alah SWT.
“Hanya satu kata yang keluar dari mulut para pejuang kita dalam melawan para penjajah yaitu merdeka atau mati, saat melawan penjajah,”ungkap Kepala sekolah SMA Negeri 4 Kota Kediri Muhibbuddin saat ditemui awak media IndonesiaPos pada Kamis (10/8/2023).
Ia menuturkan bahwa, para pejuang banyak yang gugur baik pada saat memperjuangkan kemerdekaan maupun dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Kita harus menyadari bahwa kemerdekaan bangsa ini terlalu mahal, karena lahir dari tetesan air keringat, linangan air mata dan ceceran darah para pahlawan. Untuk itu, tugas kita sebagai generasi wajib menjaga kemerdekaan ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”tutur Muhib.
Muhib mengajak generasi muda harus selalu menghormati jasa jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan. Maka dengan semangat nasionalisme harus tetap dibangun dan ditanamkan pada seluruh anak didik SMA Negeri 4 dan generasi muda umumya,”ucapnya.
Muhib juga berharap, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-78 ini, jangan hanya melihat dari aspek serimonialnya saja, seperti melakukan berbagai kegiatan lomba-lomba atau dengan mengikuti Upacara bendera yang diperingati setiap tanggal tujuh belas dengan penuh kegembiraan.
“Dengan begitu perlunya kita memaknai dan menghayati bagaimana kemerdekaan itu dapat diperoleh dengan susah payah dengan pengorbanan jiwa dan raga,”harapnya
Dia pun mengingatkan, memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78 ini, semua siswa dapat mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi prestasi dalam pendidikan untuk membangun bangsa Indonesia ini semakin maju.
“Mari kita tanamkan rasa nasionalisme sebagai landasan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia,”jelas Muhib. ( Yudi )