DENPASAR, IndonesiaPos – Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang dipusatkan di Bali, tanggal (15/11/2022) ini adalah vitamin untuk mendongkrak kemajuan kepariwisataan Bali.
Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Bali di Denpasar Nyoman Sutiawan, mengatakan, kondisi Bali yang 3 tahun ini mengalami pandemi Covid-19, dan meluluhlantakan industri pariwisata, sehingga jumlah kunjungan turis menurun drastis, dan pendapatan sangat berkurang bagi Bali.
BACA JUGA :
Milenial Madura Deklarasikan Ganjar Maju Capres 2024
Vladimir Putin Dikabarkan Absen di KTT G20 Bali, Ini Alasan
“IWO Bali sangat mendukung adanya KTT G20, dan pesan kepada teman-teman wartawan, jangan terlalu normatif dalam memberitakan KTT G20, namun tetap menjaga independensi dan juga menjaga kredibilitas,”katanya
Ia menekankan anggota IWO Bali untuk berkontribusi terhadap pelaksanaan KTT G20 di Bali, Oleh karena itu saya mengajak kepada wartawan yang lain di Bali, baik diluar komunitas IWO untuk ikut mensukseskan KTT G20 di Bali,”pintanya
Anggota IWO Bali, lewat medianya masing-masing dapat memberitakan hasil kesepakatan komunike bersama yang dihasilkan para delegasi agar bisa memberi efek positif buat Bali dan Indonesia.
BACA JUGA :
Publik Tuntut Perombakan Besar di MA, Setelah Dua Hakim Agung Jadi Tersangka…
Relawan Ganjar Bondowoso Dorong PDI Perjuangan Segera Deklarasi Capres 2024
“Tentu yang perlu diangkat tidak saja soal pariwisata, tapi juga persoalan lingkungan, kemiskinan, ekonomi, yang sedang dihadapi masyarakat Bali,”katanya.
Dijelaskan, IWO adalah organisasi profesi wartawan, sama seperti AJI, PWI dan IJTI, mereka adalah para profesional di bidang pers yang berpedoman pada Undang Undang Nomor 40 tahun 1999.
“Kami mengajak teman-teman IWO untuk membuat pemberitaan yang mengedukasi masyarakat agar masyarakat paham, tentang bagaimana mengantisipasi Covid-19 agar tidak tertular,”kataya. (hen)