Beginilah Kondisi Salah Satu Taman Hijau Yang Kumuh di jalan Sucipto Kelurahan Dawuhan
SITUBONDO, IndonesiaPos
Taman sepanjang sekitar 2 KM yang berderet di sisi barat jalan Sucipto Kelurahan Dawuhan hingga Desa Olean Kecamatan/Kabupaten Situbondo Jawa Timur kondisinya kini cukup memprihatinkan. Selain tidak dirawat, di beberapa bagian taman juga terlihat kumuh. Bahkan, ada beberapa pagar bangunannya yang dibiarkan ambruk.
Selain itu, tumpukan sampah juga terkesan dibiarkan begitu saja di tengah-tengah taman.
“Kalau mau dirawat, taman ini sebenarnya cukup bagus dan bisa menambah keindahan. Tapi sekarang kondisinya begini, terkesan dibiarkan begitu saja. Jadi merusak pemandangan. Padahal lokasinya ada di tepi jalan pinggiran kota,” tandas Nur Hidayat, seorang tokoh warga setempat, Rabu (31/3/2021).
Pantauan IndonesiaPos menyebutkan, bahwa hingga saat ini kondisi sejumlah taman di sepanjang jalan Sucipto Kelurahan Dawuhan hingga tepi jalan Desa Olean itu tampak memprihatinkan karena kumuh dan menjijikkan.
Tak hanya itu, selain benar-benar tampak tidak terawat, bangunan pagar yang sudah lama ambruk itu terkesan dibiarkan begitu saja. Bahkan, reruntuhan pagar hingga saat ini masih saja menjadi pemandangan yang tak sedap dipandang.
Ironisnya, bukan hanya satu dua taman saja yang tidak terawat, melainkan hampir semua tanaman dalam taman itu dibiarkan diselimuti dedaunan kering yang rupanya sudah menjadi kompos untuk pupuk rumput liar hingga tumbuh subur disepanjang taman. Suasana terlihat semakin kumuh, karena di beberapa bagian taman terlihat tumpukan sampah.
“Kalau seperti itu bukannya menjadi semakin indah dan menarik. Tapi malah terkesan kumuh. Ini, harus segera ada perbaikan,” tandas pria asal Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo.
Taman hijau itu sengaja dibangun di sisi barat sepanjang jalan Sucipto hingga Desa Olean. Di antaranya, berdampingan dengan stand-stand PKL yang dibangun pemerintah. Menariknya, pengelolaan taman itu sebenarnya dilakukan oleh masing-masing instansi pemerintah.
Tiap instansi diberi jatah merawat taman tersebut hingga ukuran tertentu. Terbukti, nama-nama instansi pemerintah dan swasta melekat di tiap taman yang ada.
“Instansi yang punya tanggung jawab merawat itu harus didorong, kalau perlu diobrak agar melakukan kewajibannya. Jangan sampai keberadaan taman itu terus menerus merusak pemandangan. Kan sayang, sudah menghabiskan biaya jutaan rupiah tapi tidak bermanfaat,” tandas Hidayat.
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo, Kholil mengatakan, bahwa untuk perawatan dan kebersihan taman yang berderet di sisi barat jalan Sucipto hingga ke Desa Olean itu merupakan tanggungjawab tiap tiap instansi.
“DLH hanya mengangkut sampah di TPS yang ada disekitar taman. Kalau perawatan dan kebersihan tamannya tanggungjawab dan melekat pada instansi masing masing,”kata kholil singkat.(gik)