BONDOWOSO, IndonesiaPos
Peningkatan produktivitas tanaman pertanian menghadapi berbagai kendala, dipicu menurunnya kualitas lahan pertanian yang disebabkan oleh residu bahan agro-kimia.
Sementara untuk meningkatkan perekonomian yang mandiri, pertanian sangat potensial dan strategis dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat.
Selama ini pemakaian bahan kimia yang berkepanjangan pada aplikasi pengolahan lahan menyebabkan terjadinya pengerasan lahan pada lapisan atas tanah.
“Akibatnya, kesuburan lahan menjadi terganggu sehingga tanah tidak mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman,”terang Basiran Penyuluh Pertanian (PPL) Desa Pandak ini Kamis (24/9/2020).
Dia mentargetkan, pupuk olahan (organik) dalam menyuburkan tanah ke dean, karena pupuk organik yang diolah ini dapat mengembalikan hara tanah.
Penyuluhan kelompok tani (Poktan) kepada seluruh Bondowoso yang di gelar oleh Dinas Pertanian Bondowoso saat ini sudah setengah perjalanan.
Poktan yang sudah mengikuti sebelumnya sudah menggunakan pupuk organic, seperti di daerah Pujer sekitarnya. karena pupuk organik ini untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
“Kegiatan ini akan di tutup pada (10/10/2020), karena dari peserta 440 orang di perkirakan sudah mengikuti dan menerapkan hasil olahannya di sini,”pungkasnya.