BONDOWOSO,IndonesiaPos
Pemanasan global tidak lagi menjadi isu belaka. Namun, telah ada fakta nyata, dibuktikan dengan tidak stabilnya cuaca hingga pergantian musim yang sulit diprediksi.
“Upaya atau tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin memburuknya lingkungan adalah dengan melakukan penghijauan, penanaman dan perawatan pepohonan yang menjadi langkah konkret pengurangan dampak pemanasan global tersebut,”terang Asper Sumber Wringin Ivan Yudiyanto. Rabu (10/03/2021)
Upaya inilah yang menjadi nyata, sehingga keluarga besar Perum Perhutani KPH Bondowoso di RPH Karang anyar BKPH Sumber wringin KPH Bondowoso.melalui program penghijauan yang berbasis pemberdayaan masyarakat,bersama LMDH Karang anyar menanam pohon balza sebanyak -+3000 pohon.
Ivan memaparkan, kayu balsa merupakan komoditas export, apalagi, kebutuhan pasar dunia untuk jenis kayu balsa berkualitas saat ini semakin tinggi terutama industri aeromodeling. Selain nilai ekonomi tinggi juga masa tanam yang cukup singkat hanya 3 sampai 4 tahun, sehingga mampu mengangkat tarap ekonomi dan kesejahteraan petani atau masyarakat yang terlibat dalam usaha ini.
“Kedepannya diharapkan kayu balsa menjadi komoditas utama agroforestri tanpa mengganggu tumbuhan endemik yang sudah ada di jawa barat,”pungkas Ivan panggilan akrabnya.
Di tempat yang sama Ketua LMDH RPH Karang Anyar, Yadi, menjelaskan, Penghijauan ini bersifat kerja sama dengan pihak Perhutani.
“Kami sebagai ketua LMDH akan menjaga dan merawat hutan ini agar berdampak positip kepada masyarakat pada umumnya,apalagi keadaan di petak 59 RPH karang anyar sangat perlu di tanami lagi,mengingat keadaan pohon sudah semakin berkurang dan banyak yang kosong,”terangnya.