<

Labuan Bajo Krisis BBM, Pariwisata Terancam Lumpuh

BALI – IndonesiaPos

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terus terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sejak empat hari terakhir. Krisis BBM ini berdampak pada aktivitas pariwisata, baik wisata bahari maupun darat.

Ketua Umum Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Manggarai Barat Ahyar Abadi mengatakan mengatakan puluhan kapal wisata batal berangkat melakukan perjalanan wisata ke sejumlah spot wisata dalam kawasan Taman Nasional (TN) Komodo karena tak mendapat stok bahan bakar.

“Sejak Senin kemarin puluhan kapal batal berangkat karena tidak memiliki BBM,” ungkapnya. Kamis, (15/8/2024)

Ahyar belum merinci angka pasti jumlah kapal wisata yang terkena imbas kelangkaan BBM. Ia menegaskan ketersediaan BBM menjadi hal penting bagi pariwisata bahari Labuan Bajo, jika bahan bakar untuk kapal langka, aktivitas wisata bisa lumpuh.

“Labuan Bajo kota pariwisata super prioritas. Mestinya kelangkaan BBM tidak boleh terlalu lama,” ujarnya.

Askawi mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengatasi persoalan ini sehingga tak berlarut dan merugikan masyarakat khususnya pelaku pariwisata di Labuan Bajo.

Terpisah, Sekretaris Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), Manggarai Barat, Getrudis Naus meminta pemerintah cepat mengatasi masalah kelangkaan BBM ini.

“Masalah yang begini-begini yang harus di hilangkan dan harus cepat ditangani jangan dianggap biasa saja. Dalam pelayanan pariwisata itu sebenarnya bukan hanya pelaku pariwisata melainkan semua lini, karena dampak pariwisata bukan hanya untuk pelaku pariwisata,” ungkapnya.

Antrean kendaraan masih terjadi pada sejumlah SPBU di Labuan Bajo. Di antaranya SPBU Wardun dan SPBU Serenaru.

Antrean mengular hingga 1 KM didominasi kendaraan roda dua dan roda empat. Masyarakat memarkirkan kendaraan mereka di dua SPBU dalam kota Labuan Bajo itu sepanjang hari .

“Tidak tahu kenapa langkah begini BBM. Sudah tiga hari ini susah sekali dapat. Mau tidak mau kita harus parkir mobil di sini (SPBU). Takutnya kalau pagi baru datang tidak kebagian,” ujar Alexsandro, warga Labuan Bajo.

Sandro mengungkapkan, kondisi ini sudah hampir empat hari terjadi di kota pariwisata itu. Menurutnya, kelangkaan BBM sangat menyita waktu karena mesti mengantre panjang dan menghambat aktivitas pekerjaan.

Sementara itu, pihak PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan bahwa kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, disebabkan perbaikan ruas jalan jalur Ruteng ke Labuan Bajo.

“Perbaikan ruas jalan di Cireng, jalur Ruteng ke Lembur ke Labuan Bajo menjadi penyebab sejumlah kendaraan pemasok BBM tak bisa melintas ke Labuan Bajo, sehingga penyaluran BBM di daerah itu sedikit tersendat,” kata Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi.

Dia mengatakan bahwa ada kurang lebih tiga hingga empat kendaraan tangki pemasok BBM ke Labuan Bajo yang terpaksa terhenti di lokasi tersebut

Tahun 2024, Pertamina Bakal Hapus BBM Pertalite

 

 

BERITA TERKINI