SUMENEP, IndonesiaPos – Kantor Pelayanan Puskesmas Batu Putih, Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, menuai kritikan dari berbagi elemen masyarakat setempat, Salah satunya dari Ketua Pemuda Batu Putih Masudi, mengatakan bahwa sangat tidak manusiawi pelayanan kesehatan di sektor Puskesmas Batu Putih, ketika kehendak mau minta rujukan harus melalui orang yang bersangkutan, untuk minta sendiri ke puskesmas setempat,Rabu (22/02/2023)
“Sedangkan, yang bersangkutan dalam posisi masih sakit, justru minta bantuan ke salah satu keluarga untuk datang ke puskesmas setempat, tetapi faktanya pegawai Puskesmas Batu Putih, tidak mau menerima dan mengeluarkan rujukan kalau bukan orang sendiri yang datang,” Tegas Masudi
Lebih lanjut Masudi mengatakan Pelayanan model seperti ini , sangat bertolak belakang dengan nawa cita program Bupati Sumenep, “Bismillah Melayani” dan sudah menodai kesucian bapak Bupati Sumenep, harus melayani dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab,
“Pelayanan pegawai Puskesmas Batu Putih, masih kurang memanusiakan manusia, dalam konteks pelayanan kesehatan untuk masyarakat setempat,” terangnya kepada awak media
Masih Masudi menambahkan,” Jangan mempersulit administrasi saat masyarakat meminta rujukan ke puskesmas setempat, jika model aturan yang di jalankan oleh pihak pelayanan kesehatan Puskesmas Batu Putih seperti itu, jangan salahkan masyarakat jika memberikan penilaian buruk ke pihak dinas kesehatan,
Masyarakat kebutuhannya hanyalah pelayanan yang terbaik dan tidak mempersulit soal administrasi nya, dan masyarakat tidaklah meminta yang besar ke pemerintah Kabupaten Sumenep khusus nya Dinas Kesehatan, hanya minta layani masyarakat dengan mudah dan cepat, imbuhnya
Sementara itu, Kapus Batu putih Sumenep dr.Imam Muhdari mengatakan bahwa,” Barusan saya konfirmasi ke Penanggung Jawab kamar bersalin terkait pasien bayi dari Desa Juruan Laok”.
Masih dr. Imam menambahkan terus terang, kami sama sekali tidak bermaksud untuk mempersulit, akan tetapi kami dalam proses rujukan ada SOP yg harus dijalankan, yaitu mengidentifikasi dulu status pasien yang akan di rujuk, karena di form rujukan ada form yang harus diisi status pasien yang akan dirujuk, dan itu harus diisi oleh dokter
“Jadi, sekali lagi tidak ada niatan kami mempersulit, karena kalau kita atau puskesmas langsung memberi surat rujukan tanpa melihat status pasien, maka kami yang salah karena tidak melaksanakan SOP yang sudah di atur,” Kata dr. Imam
“Demikian, yang jelas kami Ikhlas Melayani yang merupakan NAWACITA Bupati kita Junjung Tinggi, termasuk di dalamnya UHC dan Aplikasi Siap Lahir,” pungkasnya.(min/hen)