<

Limbah PT Andalan Furnindo Cemari 3 Desa, Pemkab Bekasi “Tutup Mata”

BEKASI, IndonesiaPos.co.id

Warga Desa Segara Makmur Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi, sangat kesal terhadap bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah Pabrik gula, PT Andalan, lantaran baunya mengganggu pernafasannya. Akibatnya masyarakat turun ke jalan menuntut perusahaan tersebut memperbaiki semua yang terdampak oleh pencemaran  limbahnya.

Mursin, warga Desa Segara Makmur mengakui,  limbah PT Andalan sering kali mencemari tambak ikan milik masyarakat nelayan, sehingga banyak bibit ikan yang mati. Tiga Desa yang terkena dampak limbah PT. Andalan adalah, Desa Pantai Makmur, Desa Segara Jaya dan Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya Kab. bekasi.

“Hal ini terjadi berulang ulang selama tiga tahun dan tidak kunjung di perbaiki, malah semakin lama semakain parah. Limbah yang keluar dari PT. Andalan ini menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat, selain dampaknya pada habitat lingkungan masyarakat yang sebagain besar berpenghasilan dari tambak  ikan serta bibitnya, semua pada mati”, ungkapnya, Kamis (24/10/19).

Akibat dari hal tersebut, masyarakat dari tiga Desa itu turun ke jalan dan menuntut PT. Andalan memperbaiki pembuangan limbah mereka, yang berada di Marunda Center.

Tuntutan masyarakat tersebut, ternyata pernah dilakukan sebelumnya bulan Januari 2019 lalu, di Kantor Desa Segara Makmur. Pada tuntutan itu masyarakat bertemu dengan pihak PT. Andalan, Kapolsek Tarumajaya, yang di mediasi oleh Direksi PT. Marunda Center,  menghasilkan perjanjian di atas surat bahwa, PT. Adalan bersedia dan siap memperbaiki semua kerusakan pencemaran lingkungan akibat limbah tersebut. Namun hingga kini perbaikannya tidak pernah di laksanakan, bahkan semakin parah.

Agus Sopian Kepala Desa Segara Makmur mengatakan, akan terus menuntut PT. Andalan yang sudah ingkar janji kepada masyarakat untuk memperbaikinya. “PT. Andalan akan segera di gembok apabila tidak ada perbaikan dan tidak melaksanakan tanggung jawab lingkungan terdampak”, tekannya.

kepada Indonesia Pos, lewat telepon selulernya, Agus menambahkan, selain perbaikin limbah, PT. Andalan juga tidak memberikan kompensasi terhadap 3 Desa yang terdampak limbah tersebut. ( RHAGA)

BERITA TERKINI