<

LSM Berdikari Segera Bersurat ke Kajagung, Minta Kajari Bondowoso diganti “Karena Mandul”

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Memperingati hari anti korupsi tahun 2019, Kejaksaan Negeri Bondowoso sudah bangga dan membusungkan dada, hingga melakukan konfresnsi pers, karena telah menetapkan 4 orang tersangka.

Menurut Ketua LSM Berdikari Bondowoso, Kejari Bondowoso menjadikan empat orang tersangka tersebut bukanlah sebuah prestasi, tapi kemunduran. Sebab, yang ditetapkan tersangka sebagian hanya pejabat kepala Desa dan kepala sekolah.

“Kalau menurut saya, Kejaksaan Negeri Bondowoso tidak bekerja alias mandul, karena hanya bisa menetapkan tersangka kelas teri,”kata Hery Masduki. Senin, (9/12/2019).

Kalau melihat sejak awal, sepertinya mau melibas habis para pejabat elit di Bondowoso. bahkan, Unaisi Hetty sempat dijuluki singa betina, karena gaungnya sempat menggema. Namun, faktanya tidak segarang namanya.

Baca juga : Hari Anti Korupsi 2019 Kejari Bondowoso Ungkap Empat Kasus Korupsi Pendidikan

“Kalau menurut saya, Kajari Bondowoso harus diganti dengan Jaksa yang betul-betul pejabat yang anti korupsi. Saya juga tidak ingin Bondowoso itu dijadikan tempat untuk berleha-leha,”kata politisi PDIP ini.

Kata Hery, awalnya Kajari Unaisi Hetty ini sangat agresif, setelah sejumlah kepala desa  (Kades) dipanggil untuk dimintai keterangan terkait program getar desa. Namun, yang terjadi justru seperti menghilang tanpa bekas. “Itulah yang membuat saya curiga, jangan-jangan ada udang dibalik batu,”tegasnya.

Hery menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkirim surat ke Kejagung agar mengganti Kajari Bondowoso dengan Jaksa yang mau bekerja untuk mengungkap dan melawan korupsi yang ada di Bondowoso. sebab, ia melihat Kejari Bondowoso terkesan jalan ditempat.

“Hanya menetapkan koruptor kelas teri saja bangga dan merasa berprestasi, dengan begitu saya melihat Kajari ini tidak bisa bekerja. Apa sih yang bisa dibanggakan Kajari yang sekarang, kalau menurut saya tidak ada. Mendingan diganti dengan Jaksa yang mau berperang melawan korupsi.,”imbuhnya. (sus)

BERITA TERKINI