BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id
Puluhan anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan aksi demo di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Banyuwangi. Akksi tersbut mempersoalkan pelayanan Surat Pernyataan Miskin (SPM) yang dianggap tidak profesional. Padahal, menurut mereka, proses pembuatan SPM yang dimaksud sudah selesai dan pasien yang dimaksud sudah sembuh.
Unjuk rasa (Unras) tersebut dilakukan sejak pukul 10.00 WIB yang mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP Banyuwangi. Sementara masa GMBI datang dengan membawa sejumlah kendaraan roda empat, sebagian besar berasal dari luar kota Banyuwangi. Baca juga : Aktivis di Banyuwangi Desak Kepolisian Segera Periksa LSM GMBI Arogan
Massa GMBI langsung melakukan orasi didepan kantor Dinsos. Mereka menyayangkan pelayanan SPM yang diberikan Dinsos tidak maksimal. GMBI juga menyebut Dinsos tidak peduli pada orang miskin.
“Dinas Sosial ini sarang koruptor dan sarang preman,”kata Subandi, Ketua GMBI Distrik Banyuwangi, dalam orasinya.
Perwakilan massa kemudian diizinkan untuk bertemu Kepala Dinsos Edy Supriyono. Dalam pertemuan itu, GMBI mempersoalkan sikap petugas yang dianggap tidak pantas.
“Saya melihat sendiri di video sikap staf bapak,” sergah seorang anggota GMBI pada Edy Supriyono.
Baca juga : Maraknya Pungli di SD dan SMP Negeri Banyuwangi, Disoal LSM Laskar Merah Putih
Sementara Kadinsos Edy Supriyono menyatakan, persoalannya berawal beberapa hari sebelumnya. Anggota GMBI datang ke ruang pelayanan dengan sikap yang kurang pantas. Kemudian yang bersangkutan bertanya kepada stafnya sambil mengamuk. “Saat saya datang masih ada dua orang. Dia minta SPM selesai hari ini,” ujarnya.
Edy mengemukakan, SPM online ini sebetulnya tidak perlu didatangi. Tapi cukup di print di desa yang bersangkutan. Faktanya, lanjut Edy, SPM tersebut sudah diberikan kepada yang bersangkutan melalui pihak desa.
“Setelah anggota GMBI itu pulang, SPM kita sampaikan ke desa dan rumah sakit. Orangnya pun sekarang sudah sembuh dan pulang,” papar Edy Brengos panggilan akrab mantan Camat Kota Banyuwangi ini.
Baca juga : ketua gmbi geram penambang galian c tak miliki ijin pemkab banyuwangi tutup mata
Ditempat yang sama, staf Dinsos yang melayani anggota GMBI saat itu, Heri Purwoko, membantah dirinya arogan. Sikapnya justru dipicu sikap anggota GMBI. Dia sudah berusaha menjelaskan proses SPM itu tinggal nunggu pak kades.
“Sudah sikapnya seperti itu, saya disuruh mengingatkan Pak Kadis dengan nada yang sangat kasar. Akhirnya saya terpancing emosi juga,”katanya.
Dijelaskan Heri, anggota GMBI itu mengurus SPM milik Fatimah, warga Desa Kedayunan. SPM itu di-entry tanggal 27 Agustus. SPM, katanya, ada jangka waktu 3 kali 24 jam kerja. Kalau masuk tanggal 27 itu terakhir 29. SPM menurutnya sudah selesai tanggal 27 Agustus, tapi karena listrik mati mulai pukul 13.00 WIB sampai sore dan kepala dinas banyak kegiatan rapat, jadi dilanjutkan Rabu pagi. “Tinggal nunggu tanda tangan saja waktu itu,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Distrik GMBI Banyuwangi, Subandi, dalam orasinya yang menyebutkan, Dinsos Banyuwangi sebagai sarang koruptor dan sarang preman. Namun, ketika dikonfirmasi untuk menjelaskan lebih konkrit, dia melepar kepada penasihat GMBI Banyuwangi. “Langsung hubungi nomer ini saja, xxxxxxxx7657, mas Hadi penasehat GMBI,” balasnya melalui WhatsApp, Senin (2/9/19) petang.
Baca juga : lsm kapok minta dprd depok mendatang tidak buta mata telinga
Sedangkan penasehat LSM GMBI Distrik Banyuwangi Hadi, saat dihubungi, terkait orasi Subandi yang menyebut Dinsos Banyuwangi sebagai sarang koruptor dan sarang preman. Mengaku, itu sebagai rahasia dan ada datanya.
“Setelah ada aksi lanjutan dan tindakan penegakan hukum, baru bisa kami sampaikan. Itu rahasia data kami,” jawabnya melalui WhatsApp juga, Senin (2/9/19) petang.
Karena merasa tidak puas dengan tanggapan pihak Dinsos, siang itu juga LSM GMBI melanjutkan demo di Kantor DPRD Banyuwangi. Usai melakukan orasi, beberapa saat kemudian mereka meminta audiensi untuk menyampaikan pernyataan sikap kepada dua anggota dewan yang menerimanya. (Rip/Tim)