PAMEKASAN,IndonesiaPos – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah As Salafiyah (STISA) Pamekasan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri di di Desa Tagengser Laok kecamatan Waru. Kendati dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut telah mendapatkan ijin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Bakesbangpol) Pamekasan.
Kepala Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Dakwah Islamiah (LP2MDI), Moh Sa’i Affan, menyampaikan penugasan terhadap mahasiswa ke lapangan melalui proses yang panjang.
“Kami tidak asal menerjunkan mahasiswa disituasi masa pandemi Covid-19, itu semua melalui proses panjang, baik itu di internal kampus maupun koordinasi dengan lembaga pemerintah Kabupaten Pamekasan,”tuturnya.
Dikatakan, setidaknya ada tiga sasaran dibalik turunnya mahasiswanya ke lapangan, diantaranya pemberdayaan dan pemanfaatan bidang ekonomi masyarakat yang mengarah kepada penyadaran pada peduli kesehatan.
Ketua Pelaksana KKN Mandiri STISA, Zainudi menjelaskan, diharapkan hadirnya mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) yang berbasis pendekatan, untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat, utamanya pada bidang ekonomi dan kesehatan di tengah masa pandemi.
“Mahasiswa KKN ini tidak hanya berbentuk fisik saja akan tetapi pada penyadaran dan pemberdayaan yang nantinya akan melahirkan generasi yang mampu menyelesaikan problem di masyarakat,”ujar Zainudin.
Sementara menurut Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ), Ach. Dlofirul Anam, a menyampaikan, melihat dari aktifitas mahasiswa STISA Pamekasan dilapangan, salah satunya Bakti sosial di Balai Desa Tagengser Laok.
“Seperti membagikan masker secara gratis, penyempropatan disinfektan, pembinaan tertib administrasi pernikahan dan masih banyak lagi,” Ketua DPC Pamekasab Perkumpulan Advokat Yuristen Legal Indonesia ini.
Kegiatan bakti sosial yang mengusung tema “Satu Pengabdian Sejuta Manfaat Bagi Masyarakat” ini, kegiatannya bersifat gotong royong, hal ini dilakukan karena masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang peduli terhadap lingkungan agar selalu hidup sehat dan bersih, terlebih lebih pada suasana Pandemi Covid-19 ini.
“Tentunya pada setiap kegiatan kami lakukan sesuai dengan protokol kesehatan,”terang Linda Ketua Kelompok 5 di Desa Tagengser Laok. (Ndri/an).