PAMEKASAN, IndonesiaPos
Usai pertemuan tertutup selama satu jam,Mahfud MD dan rombongan kemudian meninggalkan Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan.
Kedatangan Menteri Koordinator Bidang Politik,Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI ke Madura pada Kamis (11/1/2024) itu hanya pulang kampung ke Pamekasan itu mendapat sambutan meriah dari pendukungnya dan para guru ngaji se Madura.
Pada kesempatan itu, Mahfud MD didampingi oleh Yenny Wahid putri dari Presiden ke 4 almarhum KH Abdur Rahman Wahid yang biasa di sapa Gusdur juga ia melakukan silaturrahmi mengunjungi sejumlah para kiai sepuh yang ada di Madura.
Cawapres nomor urut 3 Profesor Mahfud MD yang diusung Partai PDI Perjuangan juga melakukan dialog dengan para pendukungnya di Hotel dan Resto Putri Jalan Trunojoyo Pamekasan.
Sebagai putra asli Madura Mahfud MD berjanji akan memajukan Madura dan akan mengusulkan ke pemerintah agar Madura menjadi provinsi.
“Namun, untuk saat ini Madura masih belum memenuhi syarat karena untuk menjadi Provinsi, karena harus ada 5 Kabupaten. Sedangkan Madura masih terdapat 4 Kabupaten,yang diantaranya adalah Bangkalan,Sampang, Pamekasan dan Sumenep,”ujarnya.
Mahfud menyatakan, jika dirinya menjadi Wapres akan lebih memperhatikan para guru ngaji atau guru madrasah untuk mendapatkan upah lebih layak.
“Sebagaimana yang telah saya janjikan, bahwa program saya semua guru ngaji akan mendapatkan gaji tetap dari pemerintah.
Menurutnya, pengabdian guru ngaji dan guru Madrasah itu tidak terhingga untuk mencerdaskan kehidupan bangsa meskipun hanya dengan nominal kecil
“Oleh karena itu sudah kami pasangan Ganjar-Mahfud sudah memprogramkan untuk menginventarisir guru ngaji dan guru madrasah yang selama ini kurang diperhatikan akan lebih sejehtera,”katanya. (ima/heny)
Ganjar-Mahfud Alokasikan Rp4 Triliun Untuk Insentif Guru Agama