<

Mantan Kades Miskaswi Sebut, Tanah Pemandangan Arak-Arak Itu Sah Milik Pemkab Bondowoso

Wisata Pemandangan Arak-Arak

BONDOWOSO, IndonesiaPos.Co.id

Pernyataam Abdul Wari yang mengkkalim sebagian lahan Wisata Pemandangan Arak-arak Desa Sumber Canting Kecamatan Wringin Bondowoso Jawa Timur, miliknya dibantah oleh mantan Kepala Desa Sumber Canting Miskawi.

Miskawi juga membenarkan apa yang telah diterangkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso, Harry Patriantono, bahwa status tanah wisata pemangdangan arak-arak itu milik Pemkab Bondowoso.

“Tanah itu sudah dijual sejak dulu oleh ahli warisnya kepada Pemkab Bondowoso, saya menjadi saksi hidup bersama Pak Bambang Suwito,” kata mantan Kades Sumber Canting Miskawi, melalui sambungan telepon. Rabu, (14/8/2019).

Baca : festival-muharram-2019-resmi-dibuka-oleh-bupati-bondowoso/

Baca : ade-darmawan-bondowoso-dikenal-sebagai-pemukiman-purba/

Baca : h-harimas-tinjau-fasiitas-sdn-dabasah-1-bondowoso/

Menurutnya, pada saat itu ia bersama Kades Kupang (Bambang Suwito) menghadap Sekda Udianto, dan Bupati Mashoed, untuk membahas masalah tanah yang menjadi cikal bakal distinasi wisata pemandangan arak-arak.

“Jadi, sejak saat itu, kepemilikan tanah yang sekarang dijadikan tempat wisata itu sah milik Pemkab Bondowoso, karena sudah dijual oleh pemiliknya,”tegasnya.

Jika hari ini muncul SPPT untuk pembayaran pajak, menurutnya itu kesalahan pihak pemerintah dalam hal ini pihak perpajakan, yang seharusnya status tanah pajak itu sudah dihapus.

“Jadi kalau tidak tahu asal usulnya jangan asal bicara kemana-mana, harus tanya kepada orang yang lebih tahu, dan saya yang tahu persis status tanah ini. Artinya tanah itu sudah milik negara,”ujarnya.

Sebelumnya,  Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Harry Patriantono, menegaskan,  pemandangan arak-arak adalah aset milik Pemkab Bondowoso. dan klaim warga terhadap tanah tersebut ia menyebutkan, isu itu sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan.

Bahkan, Harry mengaku sempat terjadi pengerusakan aset-aset Pemkab dilokasi wisata. Namun, masalah penanganan masalah itu sudah diserahkan kepada pihak Kepolisian setempat.

“Saya sudah menanyakan kepada BPKAD, dan saya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan ahli waris, dan kami akan mengakomodir kepentingan ahli waris, tapi kita akan membenahi dulu destinasi wisata itu sambil berjalan,”kata Kadis Pariwisata kepada sejumlah wartawan diruangannya.

BERITA TERKINI