<

Maraknya Rokok Ilegal, Bea Cukai Lakukan Rapat Koordinasi Dengan Pemkab se Madura

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Bea dan Cukai  Madura berkomitmen bersama empat (4) Pemda Kabupaten di Madura bersatu padu memberikan edukasi kepada masyarakat dalam forum rapat terpadu.

Rapat  yang dipimpin langsung Kepala Kantor Bea Cukai Madura Yanuar Calliandra didampingi Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Rahmanta Saleh dan sejumlah pegawai Bea Cukai Madura.

“Edukasi dan inovasi yang telah diupayakan oleh seluruh pemerintah daerah, dengan segi kualitas bisa kita tingkatkan untuk masyarakat Madura, agar semakin taat aturan,”kata Kepala Bea Cukai Madura dihadapan para pejabat Pemda. Jum’at (31/1/2020).

Untuk mempererat sinergi dengan para instansi terkait se Pulau Madura, Bea Cukai Madura menginisiasikan untuk melaksanakan rapat koordinasi bersama empat (4) Kabupaten Pemerintah Daerah di Aula Kantor Bea Cukai Madura, yang dihadiri para pejabat tinggi Perekonomian Kabupaten Pamekasan, Sampang, Sumenep dan Bangkalan.

“Pembahasan dalam rapat tersebut tentang tugas dan fungsi masing-masing instansi dalam mendorong  turunnya angka rokok Ilegal di Madura. melalui edukasi berkesinambungan yang efektif dan efesien, maka peran dari masing-masing instansi sangat di butuhkan untuk mengedukasi dan menekan pengendalian rokok Ilegal ,”tegas Yanuar Calliandra.

Menurutnya, Ini merupakan salah satu Implementasi dari PMK-222/PMK.07/2017 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang didalamnya memiliki peraturan, yang salah satunya dijelaskan peruntukan DBHC HT,  bahwa sosialisasi atau edukasi tentang cukai  dan pemberantasan barang cukai ilegal kemudian digunakan untuk okok Ilegal.

Selain itu, terdapat aturan terbaru pada PMK-139/PMK.07/2019 tentang Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus, (DBH-DAU dan DAK). “Di dalam aturan ini,salah satu pokok bahasannya adalah Bea Cukai di mandatkan untuk menilai capaian kinerja Pemda dalam mengelola Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembaku sebagai salah satu dasar besaran Dana Bagi Hasil di tahun berikutnya,”tambah Yanuar.

Rapat koordinasi ini belangsung dengan interaktif dan terlihat dari banyaknya pertanyaan pertanyaan sekaligus masukan dari para undangan. “Kegiatan Bea Cukai Madura menjadi bukti telah menerapkan nilai-nilai Kementerian Keuangan,  yang bersinergi dengan Institusi ini,”pungkasnya. (ndri)

BERITA TERKINI