<

Masyanto Minta Aparat TNI Polri Tindak Tegas Para KKB Hidup Atau Mati

JAKARTA, IndonesiaPos

Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Satu Hati mengingatkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua untuk segera menghentikan aksi brutal yang tidak berkemanusiaan. Terlebih lagi aksi kejahatan mereka diarahkan kepada masyarakat sipil, fasilitas layanan publik, fasilitas kesehatan dan pendidikan.

“KKB harus segera menghentikan tindakan yang sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan ini. Aparat harus bertindak dan melakukan penegakan hukum secara tegas dan tuntas atas serangkaian aksi teror KKB,” ujar Masyanto. Minggu, (26/9/2021).

Peristiwa terakhir yang dilakukan KKB yakni serangan dan pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti Puskesmas, Perumahan para tenaga kesehatan (nakes), Sekolah SD dan SMP. Kemudian perumahan bagi para guru serta balai-balai Kampung. Penyerangan ini terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (14/9/2021).

Sehari sebelumnya, pada Senin 13 September 2021, KKB juga menyerang dan membakar Kantor Kas Bank Papua, pasar, Puskesmas dan SD Inpres di Kiwirok.

BACA JUGA : KKB di Papua Kembali Memakan Korban, Satu Anggota Brimob Meninggal

Serangkaian aksi yang mengganggu dan menimbulkan ketakutan di masyarakat tersebut telah berdampak setidaknya pada 11 orang nakes. Dari jumlah tersebut, sebagian mengalami luka-luka, ada juga yang meninggal dunia dan satu masih dinyatakan hilang.

Kabar terakhir yang diterima KSP menyebutkan, salah satu korban meninggal dunia yakni perawat bernama Gabriella Meilani (22). Sementara seorang nakes lain yang belum ditemukan Gerald Sokoy (28).

Kini kembali terjadi, di Polsek Kiwirok hingga menewaskan anggota Brimob, Bharada Muhammad Kurniadi. Pihaknya mengutuk keras terhadap KKB dan meminta aparat TNI Polri segera memburu para pelakunya baik hidup ataupun mati.

“Kami keluarga Besar Satu Hati menyatakan duka cita sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kusuma bangsa, Bharada Muhammad Kurniadi dan pahlawan kemanusiaan seperti Ibu Gabriella Meilani, dan hilangnya Bapak Gerald Sokoy yang telah mendedikasikan hidupnya melayani warga masyarakat pedalaman di Papua,”kata Masyanto.

BERITA TERKINI