SAMPANG, IndonesiaPos
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi Launching Rumah Sunat dan Pelayanan Batu Ginjal Tanpa Operasi, di Rumah Sakit Daerah dr. Mohammad Zyn. Pada Jum’at (29/12/2023).
Rumah Sunat dr. Mohammad Zyn, kini menawarkan metode sunat tanpa memakai jarum suntik. Tekhnologi ini menjadi sangat berharga dan dapat menjadi andalan ketika menghadapi anak yang takut sunat. Sehingga masyarakat mengaku bangga dan senang.
Direktur Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn dr. Agus Akhmadi mengatakan, inovasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sampang sesuai dengan yang dicita-citakan oleh Bupati Sampang.
Kemudian Agus Akhmadi memberi julukan kepada Bupati Sampang sebagai bapak pembangunan kesehatan. Sebab, orang nomor satu itu selalu menekankan bagaimana tenaga kesehatan di kabupaten Sampang menjadi pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.
“Bapak Bupati selalu mensupport segala kebutuhan kami dan selalu mempunyai keinginan bagaimana pelayanan rumah sakit Sampang menjadi rujukan masyarakat Madura pada umumnya. Maka beliau ini kami berikan julukan sebagai bapak pembangunan kesehatan kabupaten Sampang,”tuturnya.
Sementara tekhnologi yang satunya yaitu Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Tekhnologi Ini merupakan tindakan non-invasif untuk menangani batu saluran kemih, batu kandung kemih, batu ginjal, maupun batu empedu dengan memanfaatkan gelombang kejut dari luar tubuh tanpa merusak jaringan tubuh lainnya atau tanpa operasi.
“Tekhnologi tersebut sudah dilakukan testimoni kepada pasien bagaimana cara memperaktekan tekhnologi ESWL tersebut untuk memecahkan baru Ginjal Tanpa Operasi,”ungkapnya.
Agus menjelaskan, ada salah satu pasien batu ginjal yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, karena telah mendapat fasilitas di rumah sakit dr. Mohammad Zyn. Sehingga Bupati Sampang sangat mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatan dirumah sakit.
“Beliau berpesan dalam tubuh RSMZ harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sampang,”terangnya.
Menurut Agus, pelayanan lebih utama dari pada pendapatan rumah sakit. Semua tenaga kesehatan harus satu padu dalam melayani masyarakat dan tidak boleh berkubu-kubu.
“Pendapatan itu nomor terakhir, tapi pelayanan terbaik harus menjadi perhatian yang paling utama bagi kami, saya ingin seluruh masyarakat tidak ada yang berobat keluar Sampang,”pungkasnya.(Yat/Heny)
Sejumlah Rumah Sakit Rujukan di Jatim Dapat Bantuan Mesin PCR