<

Mengintip Aktivitas Habib Rizieq di Tanah Suci Mekkah

Ditulis : H.Muhlis Adi Rangkul. SPd. MM

EDITORIAL IndonesiaPos

Sudah hampir 3 tahun Habib Rizieq berada di tanah suci. Pembina Front Pembela Islam (FPI) ini sejak dicekal oleh pemerintah Arab Saudi tidak bisa pulang ke Indonesia. Meski demikian, Pemerintah Arab Saudi tidak memberikan ruang sempit bagi Habib melainkan Habib dibolehkan melaksanakan berbagai aktivitas termasuk melaksanakan ibadah umroh dan haji.

Kini Habib Rizieq tinggal di daerah Annuzhah, Kindil,Al Makkatul Mukarramah,Arab Saudi. Setiap setelah solat Duhur hingga Asar,Habib terbiasa mengadakan pengajian kitab kuning di kediamannya. Ceramah dan dakwah yang selama ini menjadi rutinitasnya di Indonesia tetap dijalankan. Hampir setiap hari, Habib menerima tamu dari  berbagai negara utamanya jamaah yang sedang melaksanakan ibadah umroh.

“Sore itu saya diijinkan untuk bertamu ke rumah Habib. Saya bersama tiga orang jamaah umroh naik taxi dari Makkah menuju rumah tinggal Habib. Ongkos taxi hanya 15 SR. Sesampainya di rumah Habib, saya diterima oleh santri setianya. Kami menunggu disana selama 1 jam. Biasanya pukul 14.00 waktu arab saudi Habib sudah menemui tamu, namun kali ini Habib baru menemui tamu setelah solat asar berjamaah. Menurut Habib, sejak pagi ia sedang ada aktivitas yang gak bisa ditinggalkan. Akhirnya Habib baru bisa menemui kami setelah solat Asar berjamaah,”ujar Muhlis Adi Rangkul, jamaah umroh asal Sumenep Madura yang tinggal di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019).

Menurut Muhlis, Habib Rizieq sangat antusias ketika menerima tamu. Bahkan setelah pengajian kitab kuning selesai dilaksanakan, Habib membuka ruang untuk berkomunikasi dua arah dengan para tamu yang datang. Kata Habib, ruang tamunya itu ia beri nama Duyufurrohman.

“Ada banyak hal yang dibicarakan oleh Habib. Jamaah atau tamu juga dibolehkan bertanya soal apa saja utamanya yang berkaitan dengan negaranya. Bahkan saat solat Asar, Habib membaca qunut yang didalamnya ia mendoakan agar Indonesia menjadi negara yang kuat,adil dan makmur,” ujarnya.

Setelah sesi tanya jawab selesai, Habib memberikan waktu untuk berfoto bersama. Habib juga menyediakan kendaraan bagi para tamu untuk diantar ke Makkah bagi jamaah yang sedang melaksanakan umroh.

“Pokoknya, beliau itu sangat menghormati para tamu,mendoakan tamu yang umroh agar mabrur.  Doa habib sangat panjang. Saat habib duduk sambil membaca kitab kuning itu, suaranya tetap keras dan nyaring. Tetap berapi api dan penuh semangat. Saat itu kebetulan ia menjelaskan tentang tiga orang yang dibenci oleh allah pada hari kiamat. Penjelasan Habib ini sangat jelas dan runtut sehingga jamaah langsung paham,” jelasnya.

Pada saat sesi tanya jawab itu,  Muhlis sempat menanyakan kenapa Habib tidak pulang dan menghadapi masalah hukum yang ada di Indonesia. Kata Habib, dirinya suatu saat pasti akan pulang namun pada saat ia mendapat kesempatan untuk pulang maka ia harus berkonsultasi dengan ulama. Ia yakin dalam waktu dekat ia bisa pulang ke Indonesia.

“Habib saat itu juga berpesan bahwa pihaknya tetap akan mengawal kebenaran,menyuarakan kebenaran meski banyak rintangan yang harus ia hadapi. Habib juga memamerkan kitab kyai Hasim Asyari. Pun juga setelah solat Habib masih berdzikir dan membaca barzanji,” terangnya.

BERITA TERKINI