<

Menhan Prabowo Sebut, Khilafah Adalah Paham Propaganda Picik

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019). Presiden Jokowi rencananya akan mengumumkan susunan kabinet pada hari ini. ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/pras.

JAKARTA, IndonesiaPos.co.id

Meski sudah dibubarkan oleh Pemerintah, gerakan khilafah masih terus bergentayangan di masyarakat. Sehingga terus mengancam keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Apalagi, akhir-akhir ini sudah banyak terbongkar jika para pendukung khilafah sudah masuk di sendi-sendi pemerintahan. Namun, diangkatnya Prabowo Subianto dijadikan Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi, membuat kelompok yang identik dengan kekerasan ini mulai ciut.

Bahkan sebelumnya, Menteri Pertahananan Republik Indonesia Prabowo Subianto disejumlah media menegaskan bahwa paham khilafah merupakan propaganda picik yang bisa menyesatkan masyarakat.

“Masalah khilafah itu adalah menurut saya propaganda yang sebetulnya picik tapi berbahaya, karena rakyat bisa terpengaruh,” terang Prabowo Subianto.

Mantan Danjen Koppasus ini menegaskan komitmennya untuk menjaga Pancasilasebagai dasar negara RI. Untuk itu, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir soal isu dirinya akan mengubah Pancasila sebagai dasar negara.

“Ada juga bertanya, Prabowo ini mendukung dan akan mengubah Pancasila menjadi khilafah. Ya saya kira ini sesuatu yang geli, saya mentertawakan,” kata Prabowo Subianto.

Selain itu, Prabowo Subianto juga menyampaikan bahwa kekhawatiran itu muncul dari akar ruamput. Meski begitu, ia memastikan bahwa sebagai seorang prajurit TNI telah disumpah untuk terus membela Tanah Air berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Jadi tidak mungkin saya keluar dari Pancasila. Yang saya inginkan adalah menegakkanPancasila secara murni. Jadi bukan Pancasila sebagai mantra, tapi dijalankan,”imbuhnya. (ldi*)

BERITA TERKINI