JAKARTA, IndonesiaPos
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat ini memastikan ketersediaan stok 11 bahan pokok pangan yang paling dibutuhkan masyarakat. Namun, Syahrul mengatakan saat ini juga stok pangan nasional masih terkendala beberapa barang karena masih impor.
Sebelas bahan pangan pokok itu terdiri dari beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging, telur dan daging ayam ras, gula, hingga minyak goreng tetap.
“Neraca pangan nasional yang kita pegang, kita sudah bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca ini dalam kendali yang mampu dijadikan referensi kita semua. Bahwa semua (kebutuhan pokok pangan) dalam kondisi aman dan terkendali,” kata Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan saat tele conference, Minggu (26/4/2020).
Meski begitu, Syahrul mengaku menaruh perhatian serius pada tiga bahan pangan yang harganya terkadang sering bergejolak, alias naik-turun hingga saat ini. Tiga bahan pokok pangan itu adalah bawang putih, gula dan daging sapi.
Sebab, kata dia, pasokan tiga bahan pokok pangan itu masih dipenuhi dari hasil impor.
“Khusus untuk daging sapi, pengirimannya mengalami hambatan karena beberapa negara importir melakukan Lockdown menutup pelabuhannya. Hal ini menyebabkan pengiriman daging menjadi terhambat,” ucap Syahrul.
Selain itu, proses impor gula terus digenjot. “250.000 ton impor raw sugar sudah siap dialihkan menjadi gula kristal putih. Impor gula ini untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat,” ungkap dia.
“Kementan sangat yakin, stok pangan kita dalam keadaan yang tersedia dan cukup terkendali,” klaimnya.
Sementara itu menurut data pangan Kementan, dari Maret hingga Mei 2020, diperkirakan ketersediaan besar sebnyak 15,3 juta ton dengan kebutuhan 7,6 juta ton.
Sedangkan ketersediaan jagung sebanyak 10,2 juta ton dengan kebutuhan 5,9 juta ton.
Ketersediaan bawang merah di Maret-Mei 2020 sebanyak 587.780 ton dengan kebutuhan 347.387 ton. Sedangkanawang putih tersedia 265.998 ton dengan kebutuhan 150.592 ton,
Cabai besar tersedia 311.099 ton dengan kebutuhan 277.548 ton, cabai rawit tersedia 325.804 dan kebutuhan 257.900 ton.
Adapun daging sapi/kerbau tersedia 264.589 ton dengan kebutuhan 201.730 ton. Daging ayam ras tersedia 1,08 juta ton dengan kebutuhan 881.204 ton, telur ayam ras tersedia 1,3 juta ton dengan kebutuhan 1,28 juta ton.
Selain itu, ada gula pasir tersedia 1,27 juta ton dengan kebutuhan 708.148 ton. Terakhir, ada minyak goreng tersedia 14,9 juta ton dengan kebutuhan 2,11 juta ton.