<

Menteri Perempuan Kelilingi Presiden Prabowo

JAKARTA – IndonesiaPos

Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan susunan kabinet yang dinamai Kabinet Merah Putih pada Minggu malam, (20/10/2024) seusai pelantikannya pada Minggu siang.

Pada pengumuman tersebut, ada lima nama perempuan yang menduduki jabatan menteri, dari total 48 kementerian dan lima lembaga setingkat kementerian. Angka persentase keterwakilan perempuan dalam susunan Kabinet Merah Putih tentu masih jauh, jika merujuk pada data yang dirilis UN Women.

Data dari UN Women menunjukkan, pada 2023 memang menunjukkan terdapat lebih banyak perempuan yang memegang jabatan pengambilan keputusan politik di seluruh dunia, dari periode sebelumnya. Namun, data tersebut juga menunjukkan kesetaraan gender masih jauh.

Data tersebut muncul dalam laporan Peta Perempuan IPU-PBB tentang Perempuan dalam Politik 2023.

Peta tersebut menunjukkan peringkat terbaru dan distribusi regional perempuan dalam posisi eksekutif dan parlemen nasional per 1 Januari 2023.

Data menunjukkan, jumlah perempuan dalam peran kepemimpinan politik, baik di pemerintahan maupun di parlemen, meningkat secara keseluruhan, tetapi beberapa wilayah tertinggal jauh di belakang.

Per 1 Januari 2023, 11,3% negara memiliki Kepala Negara perempuan (17 dari 151 negara, tidak termasuk sistem monarki), dan 9,8% memiliki Kepala Pemerintahan perempuan (19 dari 193).

Ini merupakan peningkatan dibandingkan dengan satu dekade yang lalu ketika angkanya masing-masing mencapai 5,3% dan 7,3%.

Dari semua kawasan, Eropa terus memiliki jumlah negara terbanyak yang dipimpin oleh perempuan (16).

Eropa dan Amerika memiliki menteri perempuan terbanyak. Perempuan mewakili 22,8% dari menteri kabinet per 1 Januari 2023. Eropa dan Amerika Utara (31,6%), serta Amerika Latin dan Karibia (30,1%) merupakan wilayah dengan jumlah perempuan terbanyak dalam kabinet.

Namun, di sebagian besar wilayah lain, perempuan sangat kurang terwakili, bahkan mencapai 10,1% di Asia Tengah dan Selatan, dan 8,1% di Kepulauan Pasifik (Oseania tidak termasuk Australia dan Selandia Baru).

Hanya 13 negara, sebagian besar di Eropa, yang memiliki kabinet yang setara secara gender, dengan 50% atau lebih anggota kabinet perempuan sebagai kepala kementerian.

Negara-negara dengan persentase terbesar dalam susunan kabinet adalah Albania (66,7%), Finlandia (64,3%), Spanyol (63,6%), Nikaragua (62,5%), Liechtenstein (60,0%), Chili (58,3%), Belgia (57,1%), Mozambik (55,0%), Andorra, Kolombia, Jerman, Belanda, dan Norwegia (50,0%).

14 perempuan berada di Kabinet Merah Putih besutan Prabowo diantaranya:

  1. Sri Mulyani

Hanya Sri Mulyani, perempuan yang tetap mengisi pos menteri dari pemerintahan sebelumnya. Sri Mulyani kembali mengisi posisi menteri Keuangan (Menkeu). Sri Mulyani secara tiga periode pemerintahan berturut menduduki posisi ini, sejak era Presiden Jokowi periode pertama dan kedua, lalu sekarang era Presiden Prabowo.

  1. Meutya Hafid

Eks jurnalis yang kini menjadi politisi Golkar, Meutya Hafid yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi Dan Digital. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI. Komisi I mengurusi lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.

  1. Rini Widyantini

Rini menjadi nama baru tapi orang lama di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini, merangsek naik lewat jalur karier PNS. Terakhir, Rini menduduki posisi Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kementerian Pan-RB. Ia menjadi perempuan pertama sebagai Menpan-RB.

  1. Widiyanti Putri Wardhana

Widiyanti Putri Wardhana ditunjuk sebagai menteri pariwisata. Fashionista yang juga ‘nepo baby’ itu merupakan istri Wishnu Wardhana, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Widiyanti pernah menjabat sebagai direktur utama PT Indika Energy, salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia.

  1. Arifatul Choiri Fauzi

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Arifatul Choiri Fauzi ditunjuk menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ia merupakan Sekretaris Umum PP Muslimat NU. Arifatul juga menjadi anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI). Di pilpres kemarin, dia berperan sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

  1. Ribka Haluk

Ribka Haluk pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Papua. Ribka ditunjuk sebagai Wakil Menteri dalam Negeri (Wamendagri).

  1. Stella Christie

Prof. Stella Christie merupakan jebolan Harvard University. Gelar Ph.D. ia dapat dari Northwestern University dalam bidang psikologi kognitif. Saat ini, ia merupakan guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok. Prof. Stella Christie ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

  1. Christina Aryani

Merupakan politisi Golkar. Ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019–2024 mewakili dapil DKI Jakarta II. Bersama Meutya Hafid, ia masuk dalam Komisi I. Christina ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/ Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

  1. Diah Roro Esti

Seorang politisi Golkar. Menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019–2024 dari dapil Jawa Timur X yang meliputi Kabupaten Gresik dan Lamongan. Ia masuk dalam Komisi VII, dengan ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi, serta industri.

Di Golkar, Roro Esti menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum. Roro Esti ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perdagangan.

  1. Diana Kusumastuti

Diana Kusumastuti adalah Direktur Jenderal Cipta Karya dan Komisaris PT Brantas Abipraya. Salah satu megaproyek pembangunannya adalah Kawasan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum.

  1. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka

Lama berkarier di industri media dan dikenal sebagai pembawa berita, Isyana Bagoes Oka lalu masuk ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saat ini, bersama Giring Ganesha, ia duduk sebagai anggota dewan pertimbangan partai. Isyana ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan dan Keluarga Berencana Nasional.

  1. Ni Luh Puspa

Sama seperti Meutya Hafid dan Isyana Bagoes Oka, Ni Luh Puspa lebih dulu berkarier di industri media. Ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pariwisata.

  1. Irene Umar

Irene adalah eks bankir. Ia juga tercatat sebagai pendiri dan CEO W3GG, dulunya YGG SEA. YGG merupakan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang berinvestasi dalam aset NFT untuk gim blockchain.

Ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif.

  1. Veronica Tan

Veronica Tan, lewat perusahaannya, Lovecare Indonesia punya misi untuk membantu orang dan peduli terhadap orang-orang tercinta yang membutuhkan perawatan. Lovecar juga memenangkan UN Women Care Accelerator pada 2021. Veronica Tan kini ditunjuk sebagai Wakil Menteri PPPA.

Djarot Sebut, Reshuffle Kabinet Upaya Jokowi Kendalikan Pemerintahan Prabowo

 

 

BERITA TERKINI