PAMEKASAN,IndonesiaPos
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi lokasi tebing longsor di area Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nidhomiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, Madura.
Kedatangan Mensos bersama rombongan yang disambut oleh Sekda Pemkab Pamekasan Totok Hartono, Kapolres AKBP Apip Ginanjar, Dandim 0826 Letkol Inf Tejo Baskoro, pengasuh pondok pesantren KH Muhedi, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan sejumlah anggota relawan dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan.
Baca Juga :
Gubernur Bersama Forpimda Jatim Kunjungi Korban Longsor di Ponpes An-Nidhomiyah
Mantan walikota Surabaya ini juga memberikan bantuan uang tunai senilai 15 juta kepada masing-masing keluarga korban meninggal dalam peristiwa tersebut. Sedangkan 50 juta untuk Pondok Pesantren An-Nidhomiyah, Sabtu (27/02/2021).
“Santunan ini merupakan titipan dari Bapak Presiden RI Joko Widodo kepada keluarga korban dan Pondok Pesantren,”tutur Mensos RI.
Menut Risma, Presiden sangat prihatin dan berbela sungkawa atas peristiwa yang mengakibatkan 5 santriwati Ponpes An-Nidhomiyah meninggal dunia dan 2 santriwati mengalami luka.
“Semoga dapat bermanfaat dan meringankan beban keluarga korban dan Pondok Pesantren,”harapnya.

Usai menyerahkan santunan, Mantan Walikota Surabaya ini berpesan kepada warga setempat agar waspada. Sebab, Intensitas curah hujan yang semakin hari semakin tinggi. Sebaiknya di daerah-daerah rawan bencana utamanya di lereng-lereng untuk sementara ditinggalkan karena di khawatirkan akan terjadi musibah yang sama yang dapat mengakibatkan korban jiwa.
Sementara Risma diminta kepada pihak pemerintah daerah, untuk memberikan menghimbau kepada warganya yang tinggal di lereng-lereng agar lebih waspada.
“Kepada keluarga korban, kejadian ini, manusia tidak akan diberikan ujian di luar batas kemampuannya dan semuanya tidak akan tahu musibah yang datang dan menimpa kita,”imbuhnya. (heny).