<

Meski Menyandang Disabilitas, Membuat Wiwid Percaya Diri Sebagai Jurnalis Profesional

SAMPANG,IndonesiaPos

Pria yang memiliki kondisi disabilitas ini bernama Tricahyono Slamet Widodo (50) warga Desa Patarongan, Kecamatan Torjun Sampat patut diacungi jempol. Lantaran, dia bersemangat menekuni profesinya sebagai pegiat media

Pria yang akrab disapa kak Wiwid ini menjadi tulang punggung kelyarganya, yakni orang tua, istri dan ke empat anaknya. Kendati ia memiliki keterbatasan, namun rasa percaya diri tidak pernah surut. Selain itu ia harus merawat ibunya yang saat ini menderita penyakit stroke.

Dikalangan penyandang disabilitas, Wiwid memiliki sifat yang cukup familiar. Selain dirinya tergolong aktif dalam menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas. Ia juga sosok jurnalis yang tangguh dan inspiratif. 

“Baginya saya, sebagai seorang penyandang disabilitas bukan hambatan untuk berkarya, mungkin ini cara Tuhan mencintai ciptaannya. dan selebihnya tinggal bagaimana diri kita sebagai hambanya memanfaatkan rasa cinta kepada sang Tuhan dengan tidak mengebiri diri sendiri,”ucapk Wiwid.

Disabilitas bukan penyakit, hanya wujud lain dari fakta penciptaan manusia sehingga tak perlu untuk disesali, dan malu.

Menurutnya, keterbatasan kondisinya ini, bukan halangan dengan, meskipun  kondisi tubuh yang tidak sempurna seperti orang normal lainnya untuk berkarya, sebab dibalik kekurangan pasti memiliki kelebihannya. 

Rasa optimisnya sangat luar biasa turut memacu semangat saya. Dukungan dan motifasi dari sekitarnya juga turut memacu semangat untuk berkarya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada semua rekan rekan wartawan di Sampang yang selalu memberi dukungan dan menerimanya di komunitas wartawan tanpa memandang rendah kondisinya. 

“Bahkan saya merasa dihargai dan didukung oleh rekan rekan, wartawan lainnya,”ungkap Wiwid.

Selain kesibukannya di dunia Jurnalis, ia pun gemar untuk membangkitkan semangat penyandang disabilitas, agar tidak larut dalam keterpurukan. Ia pun memotivasi mereka agar menjadi sosok yang berprestasi dan terus berkarya.

“Sampai sekarang masih banyak yang kurang percaya diri dengan keadaan yang seperti ini. Tapi saya selalu berusaha memberikan motivasi. Saya beranggapan apa yang dilakukan saat ini adalah bagian dari pengabdiannya kepada masyarakat,”tuturnya.

Selain itu, dirinya ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain. Ditengah keterbatasan fisik, ia membuktikan bahwa hal itu bukan halangan untuk berkarya dan berbuat baik.

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada Pemkab Sampang yang mau menghargai dan menerima saya dalam setiap liputan, walaupun kondisi saya tidak seperti jurnalis lainnya, namun saya disejajarkan dan tidak dibedakan dengan menghargai saya,”pungkasnya. (heny)

BERITA TERKINI