<

Meskipun Banyak Tekanan, Bupati Pamekasan Tegas Dan Menolak Pendirian Toko Modern

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam berkomitmen untuk tidak akan memberikan izin dan menolak terhadap pendirian toko modern baru di daerahnya.

Komitmen Bupati Pamekasan tersebut merupakan kebijakan yang tidak memihak terbadap para pemodal, meskipun  ada tekanan yang luar biasa, bahkan intimidasi yang tetap ia hadapi demi keberpihakannya terhadap rakyat, Sabtu (20/11/2021).

“Saya selama menjadi Bupati tidak mungkin ada toko modern baru berdiri, yang berdiri itu tidak berizin. Jadi konsekuensinya berat pak, dan toko modern baru yang berdiri itu semuanya tanpa izin,”tegasnya.

Bupati menegaskan kepada  masyarakat Pamekasan, ini  bisa menilai sendiri toko modern yang telah mengantongi izin dari pemerintah daerah atau tidak. Sebab, meskipun ada toko modern baru berdiri selama periode 2018 sampai sekarang dipastikan tidak berizin.

BACA JUGA 

“Apabila  ada toko modern baru berdiri pada zaman saya (bupati, red), itu tanpa izin. Rakyat bisa hitung, mana yang sudah izin, dan mana yang tidak izin. Semua tidak ada izin,”tegas Baddrut Tamam.

Kebijakan tersebut harus ia ambil lantaran demi keberlangsungan toko-toko milik rakyat yang ada di sekitar lokasi. Mengingat, berdirinya toko modern tersebut akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar,jelas Bupati.

“Kenapa semua toko modern baru ini saya tidak beri izin, menurut  hasil penelitian LSI (Lembaga Surve Indonesia), satu toko modern berdiri, sepuluh sampai tiga puluh toko klontongan tutup. Kalau sampai tiga puluh toko modern berdiri, berarti sekitar tiga ratus toko klontongan tutup. Tiga ratus ini orang miskin baru nanti,” ungkapnya.

Baddrut Tamam menambahkan, kalau pihaknya mendirikan  warung milik rakyat (wamira) mart sebagai solusi ditutupnya perizinan toko modern baru. Wamira Mart tersebut akan menjual produk lokal Pamekasan, baik produk dari wirausaha baru (WUB), atau produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya.

” Dengan adanya Wamira Mart ini menjadi alternatif model kerja sama kemitraan antara pemerintah dengan rakyat, nanti toko klontongan yang ada kita branding, kita berikan  tulisan, yang nanti nya kita ajukan untuk nanti bisa didorong mendapat bantuan etalase, serta menejemennya,” tambahnya.

Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini memungkasi dalam sambutan nya, bahwa kemitraan strategis antara rakyat dengan pemerintah tersebut bisa mendorong kemandirian ekonomi dari UMKM milik masyarakat bumi Gerbang Salam.(an)

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos