TANGSEL, IndonesiaPos.co.id
Pemberian bantuan bencana kemarau dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak berjalan maksimal. Pasalnya Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait, tidak memiliki mobil operasional dalam menyuplai air bersih kepada masyarakat. Akibatnya, penanggulangan bencana yang melanda masyarakat tidak dapat diberikan.Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Tangsel, Chaerudin.
Dia mengatakan, sampai saat ini fasilitas berupa kendaraan operasional dan mobil tangki air tidak dimiliki. Sehingga, pihaknya terpaksa mengajukan pinjaman kendaraan operasional dari Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR), untuk menyuplai air bersih bagi masyaralat yang mengalami kekeringan.
“Yang kami punya hanya kendaraan operasional untuk Plt saja. Mobil tangki sama peralatan lain kami belum punya. Sekarang hanya bisa pinjam sama dinas lain. Makanya pelayanan kami belum memadai sama sekali,” Ujar Chaerudin, saat dikonfirmasi, Senin (26/8).
Selain tak memiliki kendaraan operasional untuk bekerja, lanjutnya, anggaran yang diberikan pun sangat kecil. Sehingga untuk memberikan air bersih kepada warga yang terkena kekeringan, membuat BPBD harus mengeluarkan uang pribadi untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bagi truk tangki milik DBPR. Namun pihaknya tak mempersoalkan hal itu, lantaran tugas dan pokok pekerjaan BPBD menyelesaikan masalahkan bencana yang menimpa masyarakat.
“Kami ambil air ini dari PDAM Kertaraharja. Ongkos dari kami sendiri, dan ini sudah jadi tanggungjawab kami. Memang anggaran kami sangat kecil,” paparnya.
Kendati sarana dan prasarana yang belum memadai serta anggaran minim, pihaknya tetap menyelesaikan persoalan bencana yang menimpa warga Tangsel. Pihaknya juga pun telah meminta partisipasi masyarakat, memberikan informasi mengenai adanya bencana yang melanda pemukiman warga. Alasannya pihaknya tidak ingin dipersalahkan oleh masyarakat, yang tidak dapat menyelesaikan masalah bencana.
“Kami ini kan bagian dari pemerintah sehingga wajib menjalan tugas yang diberikan. Kami sudah minta peran serta masyarakat untuk memberikan informasi, agar bencana cepat ditangani. Semua anggaran yang kami miliki dipergunakan untuk penanganan bencana,” ucapnya.(nia)