SAMPANG, IndonesiaPos – Lapangan karapan Sapi yang berada di Kelurahan Karangdelem, Kecamatan Kota Kabupaten Sampang, sangat memprihatinkan, dan terkesan kurang di perhatikan oleh pihak pemerintah daerah sehingga kondisi lapangan tampak terbengkalai.
Salah satu pecinta karapan sapi, sebut saja Rafais, warga asal Kabupaten Sampang mengatakan, kondisi lapangan karapan sapi yang terbengkalai itu dianggap minimnya perhatian dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang.
BACA JUGA :
PBNU Gelar Rakor di Surabaya, Jelang Satu Abad Usia NU
Owner Arisan Online Bojonegoro, Dilaporkan Polrestabes Surabaya
“Miris sekali, ketika lapangan karapan sapi ini benar benar terbengkalai dan kondisi sangat memprihatinkan. Banyak ditumbuhi rerumputan liar,”katanya.
Bahkan, banyak rerumputan yang tumbuh, akibatnya merusak lapangan itu, sehingga pagar pembatas lapangan hampir tertutup oleh rimbunnya rerumputan dan semak semak,”tambah Rafais.
Tak hanya itu saja, tambah Rafais, kondisi lintasan lapangan pun yang tidak rata. Dan tempat duduk penonton pun juga temboknya hancur, sehingga lapangan itu saat ini dijadikan lapangan sepak bola.
“Kami berharap Kepada pihak Pemerintah Kabupaten Sampang, agar lapangan karapan sapi ini segera di perbaiki,”pintanya.
Dia memastikan, jika lapangan karapan sapi ini cepat di perbaiki, tidak menutup kemungkinan banyak peminat lagi menggelar event Karapan sapi sehingga dapat membangkitkan ekonomi masyarakat dan menambah pendapatan daerah.
“Oleh karena itu kami minta kepada Pemkab Sampang agar segera merehab lapangan itu,”tegasnya.
BACA JUGA :
Komisi I DPRD Blitar Hearing Dengan Warga Sidorejo Bersama Pemkab dan BPN…
Ketua DPC PDI Perjuangan Blitar Kumpulkan PAC dan Ranting Bahas Persiapan Pelatihan…
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Porabudpar) Sampang Marnilem mengatakan, stadion untuk arena karapan sapi itu rencananya akan di tambahkan panjangnya dan untuk pagar yang sekarang rusak akan di bongkar.
”Lapangan ini memang sudah masuk rencana untuk tahun depan, sekalian akan memproses tentang pembebasan lahan milik warga, agar lapangan itu bisa diperpanjang,”kata Marnilem, saat ditemui diruang kerjanya. Rabu, (16/11/2022).
“Kami saat ini masih menunggu pembebasan lahan, tentunya kita sudah berupaya untuk secepatnya di bebaskan lahan itu agar segera di renovasi,”pungkasnya. (hen)