<

Miris… Seorang Nenek Renta Miskin Tak Pernah Diperhatikan Pihak Pemkab Pemekasan

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Potret kemiskinan yang ada di Dusun Bicabbi 2, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan Pamekasan Madura  terkesan tak diperhatikan Pemerintah Pamekasan maupun Pemerintah Desa.

Hal itu terungkap kepada seorang janda yang berusia 67 tahun ini yang hidupnya tinggal bersama putrinya dengan keadaan tuna netra (buta) sejak lahir.

Sementara hunian yang menjadi tempat tinggalnya hanyalah Gubuk yang tak layak disebut sebagai rumah. Pasalnya sangat memprohatinkan. Lantaran, kayu pada bangunan rumahnya digrogoti oleh rayap, dinding tembok rumah yang mulai rapuh hanya berdiri dengan keterbatasn waktu.

Melihat kondisi Hamimah ini menggunggah Ismail, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pamekasan dari fraksi Demokrat mendatangi rumah nenek Hamimmah.

Ismail terkejut ketikan melihat kondisi nenek Hamimmah yang terlihat penuh kesedihan bersama seorang anaknya yang tuna netra ini.

“Nenek Hamimmah ini berteduh disebuah gubuk yang sangat miris. Gubuk ini sewaktu waktu akan hancur entah diterpa oleh hujan maupun angin kencang,  tempat tidurnya di teras rumahnya ketika hujan,”kata Ismail.

“Ini sangat lucu, janda ini luput dari perhatian pemerintah, baik Pemerintah Pusat Provinsi maupun Daerah, seperti apa yang diceritakan oleh janda tua itu,”ujar Ketua Komisi III DPRD Pamekasan.

Menurut pengakuan nenek Hamimmah, Dia dulu nya hanya satu mendapatkan bantuan beras 3 kg, setelah itu tak ada lagi bantuan sampai sekarang, bahkan  dia tidak tercatat sebagai penerima bantuan program PKH maupun BLT.

“Tak hanya itu, wanita tua ini juga tak dapat bantuan pangan non tunai dan yang lainnya,”ujarnya.

Ismail mengungkapkan, kedatangannya nenek Hamimmah ini setelah informasi dari media Facebook,  dan chat pri whatsaap yang dikirim.

“Keadatangan kami ini semata mata hanya persoalan kemanusiaan saja yang sepertinya kita wajib membantunya dan khusus yang in pihak Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk memperhatikan dan membantunya,”tegasnya.

Ia berharap, secepatnya Pemerintah hadir untuk membantu rakyatnya, karena mereka sangat membutuhkan bantuan. Apalagi melihat kondisi  kehidupan janda tua jauh dari layak. Dan rumahnya perlu direhab atau di bongkar, agar setara dengan yang milik warga lainnya.

“Potret kemiskinan ini menjadi atensi, dan saya sebagai wakil rakyat akan berupaya untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pemukiman dan Perumahan, mudah mudahn dalam waktu dekat akan ditindak lanjuti,”janjinya.

Ismail juga minta pemerintah untuk melakukan pendataan terhadap masayarakat miskin yang ada di Kabupaten Pamekasan. Sehingga pengentasan kemiskinan tidak hanya sukses dalam kertas bahwa kemiskinan sudah dapat ditekan.

Tapi faktanya, potret kemiskinan masih banyak di desa, saya ingin masyarakat yang tidak mampu agar mendapat bantuan, apakah itu bantuan langsung seperti kebutuhan pokok semisal bedah rumah. untuk menjaga keberlangsungan hidup beliaunya,”tegas poltisi partai Demokrat ini. (ndri).

BERITA TERKINI